Tips Gaya Pengasuhan Yang Lebih Baik

Parenting / 29 September 2010

Kalangan Sendiri

Tips Gaya Pengasuhan Yang Lebih Baik

Lestari99 Official Writer
3736

Seperti yang kita ketahui bersama, masing-masing kita memiliki cara pengasuhan tersendiri dalam membesarkan anak-anak. Kita melakukan hal yang berbeda dalam membimbing dan mempedulikan anak-anak kita. Bagi kebanyakan orangtua ini bukanlah hal yang mudah dan bahkan menakutkan bagi beberapa orangtua.

Namun kita semua juga tahu bagaimana nikmat dan menyenangkannya mengasuh anak itu sebenarnya. Hal ini dapat dilihat sebagai sebuah tantangan yang besar dan cara yang ampuh untuk berbagi prinsip, keyakinan dan moral yang telah kita pelajari dari orangtua kita sendiri dan telah melalui ujian waktu. Tapi pengasuhan direalisasikan orangtua dengan berbagai gaya. Ada beberapa gaya yang dapat diidentifikasi dari apa yang dilakukan semua orang dan gaya mana yang menjadi gaya terbaik menurut kita itu sepenuhnya tergantung kepada orangtua.

Salah satu gaya pengasuhan adalah otoriter. Pengasuhan jenis ini menuntut standar harapan yang sesuai dengan harapan orangtua serta kepatuhan terhadap otoritas orangtua, kepatuhan terhadap aturan dan juga perintah yang diberikan orangtua. Pengasuhan otoriter terkadang menjadi masalah besar bagi anak-anak. Anak-anak pada usia tertentu menginginkan kebebasan dan kemauan untuk belajar dengan cara mereka sendiri. Menjadi orangtua mereka tidak berarti kita memiliki hak untuk mengatur dan memerintah kehidupan mereka seperti apa yang kita inginkan. Kita adalah orangtua dan bukan penguasa. Gaya pengasuhan seperti ini akan menghasilkan kepribadian yang membahayakan pada anak-anak kita dengan berusaha mencetak mereka ke dalam klon kita yang sempurna. Mereka mungkin terbukti berhasil di permukaan, tetapi jauh di lubuk hatinya anak-anak kita hanyalah manusia frustrasi yang ditindas oleh kekuasaan yang kita anut sendiri.

Gaya pengasuhan lainnya adalah permisif. Pengasuhan jenis ini menciptakan lingkungan yang sangat hangat dan penuh kasih sayang bagi anak-anak namun bermasalah dengan standar perilaku yang sangat rendah. Gaya pengasuhan permisif memiliki resiko besar menghasilkan anak-anak yang kurang disiplin. Kita sebagai orangtua terkadang lupa dengan membiarkan anak-anak kita untuk melakukan apa yang mereka suka setiap saat karena ketakutan kita yang berlebihan jika mereka akan memiliki sikap dan kepribadian yang membahayakan. Mereka mungkin menjadi impulsif di kemudian hari karena mereka tidak bisa mengontrol nafsu dan keinginan mereka.

Gaya pengasuhan berikutnya adalah cuek. Gaya pengasuhan seperti ini melebihi gaya pengasuhan permisif. Sebagai orangtua kita diharapkan dapat melakukan multi-tasking dalam kehidupan kita setiap hari. Tapi pengasuhan cuek tentu saja bukan karena multi-tasking. Orangtua yang cuek biasanya mengandalkan pada fasilitas tempat tinggal yang nyaman dan dukungan keuangan untuk anak-anak mereka tetapi gagal menciptakan rumah yang benar-benar nyaman bagi anak-anak mereka. Kehadiran orangtua hanya sebatas memberikan materi bagi anak-anak mereka dan berharap anak-anak mereka puas dengan itu. Anak-anak dari pengasuhan tipe ini biasanya frustrasi dan menyimpan kekesalan.

Gaya pengasuhan ideal sejauh ini adalah berwibawa. Pengasuhan jenis ini menciptakan lingkungan yang sehat, hangat dan penuh kasih tanpa membahayakan potensi apapun dari sifat yang dimiliki anak kita karena kita masih memiliki standar perilaku yang tinggi. Selain itu, kita juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan anak-anak kita mengungkapkan ide-ide mereka dan menemukan prinsip-prinsip kebenaran. Pengasuhan jenis ini akan menghasilkan anak-anak yang mandiri, percaya diri, senang dengan diri mereka apa adanya dan dapat menjangkau orang lain.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami