Penelitian Menunjukkan Iman Dapat Menyehatkan

Internasional / 25 September 2010

Kalangan Sendiri

Penelitian Menunjukkan Iman Dapat Menyehatkan

Lois Official Writer
3317

Dengan meninggalkan jalan benar membuat orang hidup tidak sehat, apalagi bila orang tersebut minum minuman keras dan merokok, hal ini dapat menyebabkan pikiran negatif dan stress. Jika tetap melakukan hal yang buruk, Anda bisa kehilangan teman maupun teman dekat Anda, begitu ungkap Christopher Scheitle dari Universitas Penn State.

Dia mengatakan, “Kelompok-kelompok yang ‘lurus’ meminta agar para anggotanya untuk menjauh hal-hal yang tidak sehat seperti alkohol dan merokok. Kelompok seperti ini juga selalu mempromosikan kesehatan. Mereka saling memiliki dan itulah faktor lainnya untuk kesehatan yang lebih baik.”

Sebuah penelitian, yang dipublikasikan dalam Journal of Health and Social Behaviour, mengatakan bahwa The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints dan Saksi Jehovah, merupakan masyarakat sosial yang mempunyai landasan bagi para anggotanya untuk bertindak benar. Tentu saja, bagi kita sebagai orang yang percaya pada Yesus, merupakan suatu hal yang luar biasa jika kita mendekatkan diri kepada-Nya dan pasti hidup kita akan diubahkan, dengan diikuti disiplin dari diri sendiri.

Scheitle meneliti bahwa dari 423 kasus orang yang berada di dalam keagamaan yang taat dari tahun 1972 sampai 2006 dan membandingkannya dengan 96 orang yang berpindah agama dan 54 orang yang menolak semua agama. Ditemukan bahwa 40 persen anggota yang memegang teguh agamanya berada dalam kesehatan yang luar biasa baiknya dan hanya 25 persen dari anggota dari grup tersebut yang mengubah imannya yang berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Ditemukan juga setiap orang yang dibesarkan dan tetap dalam kelompok agama berada dalam kesehatan yang lebih baik daripada orang-orang yang berada di luar agama.

Scheitle mengatakan berpikiran positif dan tidak stress merupakan faktor lainnya. Katanya, “Anda bisa kehilangan teman-teman Anda atau keluarga Anda dan menjadi kecewa ketika Anda pergi, membawa psikologi batin Anda stress dan kesehatan menjadi buruk.”

Tapi dia juga mengatakan bahwa penelitian ini tidak berarti bahwa dengan berpindah agama langsung menyebabkan kesehatan memburuk karena dalam beberapa kasus kesehatan yang buruk dapat menyebabkan seseorang meninggalkan agamanya. Seorang yang memegang teguh juga mempunyai ‘kekuatan’ untuk tidak merasakan perasaan putus asa, tambahnya.

Tentunya, iman kita dalam Yesus Kristus, membawa kita semakin maju jika kita mau diajar olehNya setiap hari. Bahkan penelitian ini membenarkan hal tersebut. Dengan Yesus, kita taruh pengharapan kita padaNya dan Dia akan memberikan hari indah yang penuh harapan kepada Anda.

Sumber : telegraph/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami