Iman : Melihat Apa Yang Tak Terlihat

Kata Alkitab / 25 September 2010

Kalangan Sendiri

Iman : Melihat Apa Yang Tak Terlihat

Puji Astuti Official Writer
6274

2 Korintus 4: 18

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”

Langit saat itu berwarna kehitam- hitaman, tapi juga kekuning- kuningan, kelabu tapi juga hijau, hal itu hanya berarti satu hal – TORNADO. Di tengah-tengah keindahan sebuah pertanian, seorang ayah dan keluarganya senang tinggal di sini – dengan udara yang segar, sangat sedikit kejahatan, banyak tempat terbuka. Walaupun mereka senang tinggal disini bertahun- tahun, tetapi saat badai mengancam ketenangan mereka, mereka hanya bisa ketakutan dan bersembunyi saat badai itu menerpa rumah mereka seperti halnya kereta keluar jalur.

Jadi hal apa yang Anda perbesar di hidup Anda? Keadaan Anda yang tidak  mungkin atau kekuatan dan kebenaran dari Firman Tuhan? Firman Tuhan benar hari kemarin sampai hari ini. Apapun kesulitan yang kita hadapi, Firman Tuhan tetaplah benar. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena Ia tidaklah berbohong. Saya tahu saya dapat berdiri di atas Firman-Nya dan melihat-Nya membebaskanku. Ia adalah setia, dan Ia ingin menunjukkan bahwa ia berkuasa demi kebaikan kita.

Ada dua aspek menarik yang sering kali dilupakan orang yang percaya kepada Firman Tuhan saat mereka menghadapi kesulitan: 1) Ia tidak pernah berkata kapan, Ia hanya berkata apa yang akan Ia lakukan. 2) Tuhan bukanlah orang yang akan berbohong, apa yang Ia katakan, pasti akan Ia lakukan! Pertanyaannya adalah: apakah Anda akan melihat Firman-Nya melalui kaca pembesar iman Anda, atau melalui penutup mata yang bernama penglihatan? Kita harus memilih hari ini, bagaimana kita melihat hidup kita. Cara pandang kita menentukan kemana tujuan kita.

Pengakuan

“Bapa, terima kasih bahwa Kau tidak berbohong. Apa yang Kau katakan, akan Kau lakukan. Saya menolak untuk melihat masalah yang dapat saya lihat. Saya melihat melalui apa yang tidak dapat saya lihat melalui mata iman saya.”

 

Sumber : Daniel P Martono
Halaman :
1

Ikuti Kami