Wakil Walikota Bekasi: Kita Memang Lambat

Nasional / 13 September 2010

Kalangan Sendiri

Wakil Walikota Bekasi: Kita Memang Lambat

Budhi Marpaung Official Writer
4452

Pemerintah kota Bekasi akhirnya secara terbuka mengakui sikap lambatnya dalam menyelesaikan kasus sengketa HKBP yang mengakibatkan terjadinya peristiwa penusukan seorang majelis dan pemukulan pendeta dari gereja terkait minggu (12/9) kemarin.

"Itu memang kasus sudah lama kita akui kita memang lambat," ujar Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi usai ditemui di Kantor Departemen Agama Bekasi, Senin (13/9/2010).

Menurut Pepen (sapaan akrab Rahmat Efendi, red), pada malam takbiran lalu Pemkot Bekasi sebenarnya sudah menerima surat permohonan dari jemaat HKBP untuk diberikan izin beribadah, tetapi saat itu mereka belum bisa memberikan jawaban karena harus mempelajari lagi permohonan tersebut.

Kini, tambah Pepen, pihaknya sudah menyetujui permohonan izin ibadah tersebut. Hanya saja agar jemaat gereja HKBP Ciketing benar-benar dapat beribadah, pihaknya masih menunggu turunnya Surat Keputusan Menteri sebagai salah satu persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi.

Kabar Pemkot Bekasi telah memberikan izin ibadah kepada HKBP Ciketing ini (walaupun masih harus menunggu kelengkapan berupa SK Menteri) sepatutnya disambut bersukacita oleh seluruh umat Kristiani di Indonesia. Hanya saja sangat disayangkan mengapa hal ini terjadi saat ada korban jatuh. Apakah pemerintah memang harus menunggu darah yang mengalir agar izin beribadah umat Kristiani dapat dikeluarkan? Seharusnya tidak bukan? Namun melihat fakta yang ada, pernyataan ini sepertinya benar.

Sumber : okezone
Halaman :
1

Ikuti Kami