Yesus berkata, “... kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33).
Buku terbaik yang dapat kita baca sepanjang masa adalah Alkitab. Namun membaca buku rohani dapat membantu kita untuk memahami kebenaran firman Tuhan. Kebanyakan dari kita ketika membaca buku rohani, kita mencoba untuk menyelesaikan bacaannya. Kita merasa senang ketika berhasil menyelesaikan sebuah bab. Tapi rahasia untuk belajar spiritual bukanlah dengan banyak membaca, tapi untuk pergi lebih dalam. Lebih dalam meresapi apa yang Anda baca akan membawa Anda lebih dalam kepada kristus.
Cara terbaik ketika membaca buku rohani yang dapat membawa kita lebih dalam kepada Kristus adalah dengan membacanya secara berulang kali. Dan merefleksikan apa yang Anda baca dalam pandangan Anda dengan menerapkannya dalam kehidupan Anda. Garis bawahi kata atau kalimat yang penting, buatlah jurnal, identifikasi sebuah perubahan yang harus Anda lakukan dalam kehidupan Anda, membagikan apa yang Anda pelajari kepada seorang teman dan berdoa.
Untuk tumbuh lebih dalam ke dalam hubungan Anda dengan Kristus, sangat membantu jika Anda menjadikan seorang penulis favorit menjadi mentor Anda. Baca berulangkali semua yang telah ditulis oleh penulisnya. Dengarkan apa yang dikatakan olehnya. Jadilah seorang ahli. Libatkan diri Anda ke dalam pemahaman mentor Anda bagaimana hidup bersama Allah. Belajarlah untuk berpikir maupun berdoa sepertinya. Bacalah buku yang telah mempengaruhi hidup mentor Anda. Jika mentor penulis Anda masih hidup, cobalah untuk berbicara dengannya.
Singkatnya, milikilah hati Kristus. Milikilah hati Kristus dari mentor Anda. Biarkan ia mengarahkan Anda keada Yesus. Serap teladan yang diberikannya bagi kristus sampai keteladanan itu harus Anda praktekkan ke dalam kepribadian Anda dan menjadi ekspresi unik Anda sendiri untuk menyatakan cinta Anda kepada Tuhan.
Daud tidak dilahirkan dengan hati yang takut akan Tuhan. Alkitab menunjukkan kepada kita bahwa ia memiliki hati cinta Tuhan yang didapatkan dari mentornya, Samuel. Lalu Daud mengajar kita: “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” (Mazmur 27:14; lihat juga Mazmur 31:24). Hal yang sama bagi Anda dan saya serta siapapun yang ingin bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus: kita membutuhkan mentor, “utusan Kristus” (2 Korintus 5:20) untuk belajar memiliki hati Tuhan darinya.
Tujuh tahun yang lalu saya belajar untuk memiliki hati Tuhan dari Dallas Willard. Bimbingan yang diberikannya telah sangat membantu saya untuk menjalani pernyataan misi: “Bersama Yesus untuk menjadi seperti Dia”.
Dallas merekomendasikan agar saya membaca buku Deeper Experiences of Famous Christians yang ditulis oleh James Gilchrist Lawson pada tahun 1911. Lawson menulis tentang kisah orang-orang Kristen yang hebat dan bagaimana hubungan mereka dengan Kristus. Saya pun membaca buku ini berulang-ulang.
Farncois Fenelon adalah salah satu orang Kristen yang diuraikan dalam buku tersebut. Dia sangat terpengaruh oleh mentornya (yang juga ada di buku tersebut), Jeanne Guyon. Secara khusus, Guyon menulis sepucuk surat yang sangat menguatkan pada tahun 1688.
Madam Guyon berdoa agar hati Fenelon (kehendak yang dimilikinya, kapasitas untuk memilih, dan orientasi hidupnya) yang sebelumnya jauh dari Tuhan namun Guyon tidak berhenti berdoa sampai ia melihat bagaimana hidup Fenelon sedang diperbarui oleh Kristus.
Anda dan saya membutuhkan seorang seperti itu dalam hidup kita untuk dijadikan teladan bagaimana memiliki hati Tuhan di dalam hidup kita!
Sumber : Bill Gaultiere
Sumber : cbn.com