Yesus Kristus pernah memberikan sebuah perumpamaan tentang seorang majikan dan tiga orang hambanya atau pekerjanya hal ini dituliskan dalam Matius 25: 14-46. Majikan atau pengusaha tersebut akan melakukan perjalanan jauh dalam waktu yang cukup lama. Ia memanggil ketiga hambanya itu dan memberikan kepada mereka masing-masing sejumlah uang. Hamba yang pertama 5 talenta, hamba kedua mendapat dua talenta dan hamba yang ketiga mendapat satu talenta. Mereka bertiga diminta untuk menginvestasikan uang tersebut sehingga menghasilkan keuntungan bagi sang majikan.
Suatu hari, sang majikan pulang dari perjalanannya dan memanggil ketiganya untuk menanyakan hasil usaha mereka. Hamba yang pertama menjawab, “Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.”
Sang majikan sangat senang atas kerja keras hamba pertama tersebut, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
Pujian yang sama juga diberikan kepada hamba yang dipercayakan dua talenta, karena ia berhasil memberikan keuntungan sebesar dua talenta. Namun tidak demikian dengan hamba ketiga yang dipercayakan satu talenta.
Hamba ketiga ini menjawab seperti ini, “Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!”
Sikap menentukan keberhasilan karir seseorang. Sikap yang buruk ditunjukkan oleh hamba yang ketiga ini. Dia tidak seperti hamba yang pertama dan kedua yang menunjukkan sikap yang taat dan setia kepada majikannya, tapi malah menunjukkan sikap arogansinya dan berprasangka buruk kepada sang majikan.
Tidak hanya itu, hamba yang ketiga ini sama sekali tidak memberikan keuntungan apapun bagi majikannya malah membuat sang majikan kesal. Tentu saja upahnya sudah jelas, selain dipecat dia juga di hukum.
Dibidang apapun Anda bekerja saat ini, ada satu kunci untuk mencapai kesuksesan yaitu menjaga sikap hati Anda tetap benar. Sikap Anda akan tercermin dalam tingkah laku dan perkataan Anda. Sikap Anda akan menuntun cara berpikir Anda.
Hamba yang pertama dan kedua menunjukkan sikap ketaatan dan kesetiaan kepada majikannya. Mereka percaya bahwa majikannya adalah majikan yang baik yang akan disenangkan dengan hasil pekerjaan mereka. Sikap seperti inilah yang harus kita miliki, dimanapun kita bekerja.
Sumber : Jawaban.com