Gereja New Beginning Ministries di Warsaw, Ohio, didemo oleh para penari telanjang dari klub Fox Hole karena beberapa jemaat dari gereja ini ingin menutup klub tempat mereka bekerja.
Dengan menggunakan bikini, para penari telanjang melakukan protes di luar gereja dan menunggu jemaat gereja yang mereka katakan telah memotret plat mobil para pelanggan klub dan menanyakan apakah istri mereka mengetahui keberadaan mereka di klub tersebut.
Pemilik klub malam Fox Hole, Tommy George, mengancam tidak akan menghentikan protes mereka kalau jemaat gereja juga tidak menghentikan aksi mereka.
Pastor Bill Dunfee secara tegas menolak tuntutan tersebut. “Sebagai komunitas Kristen, kami tidak bisa berbagi daerah dengan kegelapan. Terang dan gelap tidak bisa bersatu. Karenanya Fox Hole harus ditutup,” ujar pastor Bill Dunfee kepada kantor berita Associated Press. Klub malam itu sendiri berjarak 14,5 km dari gereja.
Para penari telanjang ini menunggu para jemaat menyelesaikan kebaktian Minggu mereka sambil membawa papan yang bertuliskan pesan-pesan bertuliskan Injil seperti ‘Yesus mencintai umat manusia’ dan kutipan Injil lainnya.
“Semua orang mempunyai dosa dan itu bukan berarti aku tidak akan masuk sorga. Saya percaya dengan Yesus tapi saya tidak percaya dengan apa yang dikhotbahkan gereja. Mereka mengajarkan kebencian” ujar salah seorang penari telanjang bernama Laura Meske kepada Associated Press.
Meskipun sedang bersitegang karena permasalahan ini, namun konfrontasi antara kedua belah kubu tetap berlangsung dengan tertib. Pastor Dunfree dan jemaatnya bahkan bisa berbincang-bincang dengan para penari telanjang tersebut di luar gereja tanpa ketegangan.
Gereja memang bicara tentang orang dan bukan gedung. Sudah seharusnyalah sebagai orang Kristen kita tidak menolak siapapun yang melakukan dosa meskipun kita tetap menolak dosa yang mereka lakukan. Karena semua orang di dunia ini membutuhkan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka.
Sumber : bbc