Arief (40) merupakan pedagang onderdil di Kampung Ujung Harapan RT 03/18, Desa Bahagia, Babelan, Bekasi. Arief, warga Bekasi mengambil uang tunai Rp 17 juta dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA, telah dibuntuti pelaku sejak dari bank hingga ke tokonya. Sesampainya di toko miliknya, tiba-tiba empat orang menyergapnya. Uang Rp 17 juta amblas digasak maling pada sore hari itu.
Dua orang pelaku masuk ke dalam toko dengan berpura-pura sebagai pembeli dan dua pelaku lagi menunggu di luar toko. Korban yang sendirian, langsung diperdaya dua orang pelaku, dengan mulut dibekap pakai lakban sedang tangan dan kaki diikat. Peristiwa yang terjadi saat berbuka puasa itu, dimanfaatkan pelaku karena keadaan saat itu sepi.
Setelah korban tidak berkutik, kedua pelaku langsung mengambil uang yang baru diambil dari bank BCA dan uang yang ada di kas toko. Selanjutnya keempat pelaku langsung kabur dengan dua sepeda motor.
Berangkat dari kejadian tersebut, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak segan-segan meminta pengawal dari bank terkait bila mengambil uang dalam jumlah besar. “Silahkan datang ke Polsek atau Polres terdekat untuk meminta pengawalan, dan itu tidak dikenakan biaya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta.
Berhati-hatilah karena kita tidak tahu ketika kejahatan sedang mengincar. Yang perlu kita lakukan adalah berdoa buat keselamatan jiwa dan raga dan juga minta bantuan polisi jika memang diperlukan. Apalagi Polda Metro Jaya sendiri sudah memberikan pelayanan seperti itu.
Sumber : vivanews/lh3