2 Dari 3 Orang Amerika Menganggap Agama Tidak Penting

Nasional / 25 August 2010

Kalangan Sendiri

2 Dari 3 Orang Amerika Menganggap Agama Tidak Penting

Lestari99 Official Writer
2527

Dua pertiga orang Amerika (67 persen) saat ini mengatakan agama telah kehilangan pengaruhnya dalam kehidupan orang Amerika, meningkat dari 59 persen responden yang mengatakan hal yang sama pada bulan Juli 2006, berdasarkan survei nasional terbaru yang diadakan oleh Pew Research Center.

Dan seperti jajak pendapat di masa lalu, sebagian besar dari mereka yang mengatakan bahwa hilangnya pengaruh agama dari kehidupan orang Amerika menganggap perkembangan ini sebagai suatu hal yang buruk – 53 persen dari total responden mengatakan hal ini sebagai hal yang buruk dan hanya 10 persen yang melihatnya sebagai hal yang baik.

Sementara itu, ketika tiba pada pertanyaan yang membahas keterlibatan gereja dan tempat ibadah lainnya dalam lingkup politik, masyarakat Amerika terbagi dalam dua pendapat, dengan perbedaan tipis (52 persen) berpendapat tempat-tempat ibadah harus tetap keluar dari lingkup politik.

43 persen lainnya mengatakan tempat ibadah seharusnya mengekspresikan pandangan mereka dalam kehidupan sosial maupun politik praktis dalam kehidupan sehari-hari. Namun ketika diminta dukungannya bagi kandidat tertentu untuk sebuah jabatan dalam pemerintahan, 70 persen dari orang Amerika yang disurvei mengatakan gereja tidak seharusnya mengirimkan kandidat mereka dalam pemilihan umum sementara hanya seperempat (24 persen) yang mendukung pengesahan tersebut.

“Lebih dari separuh dari setiap kelompok agama besar menentang dukungan tersebut,” penulis dari survei Pew terbaru mencatat hal tersebut.

Survei Pew terbaru mengambil sample secara nasional dengan melibatkan 3.003 orang dewasa yang tinggal di Amerika Serikat, dan dilakukan dalam bahasa Inggris dan Spanyol, dimulai sejak 21 Juli 2010 dan berakhir pada 5 Agustus 2010. 

Survei ini meliputi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan agama dan politik – topik utamanya adalah Presiden Obama dan Agama, Agama dan Pemilu 2010, serta Agama dan Politik secara umum.

Meskipun pendapat tentang tempat ibadah dan politik mengalami sedikit perubahan sejak 2008, namun persentase yang mengatakan bahwa Partai Republik dan Partai Demokrat mendukung keagamaan telah menurun selama dua tahun terakhir.

Keberagaman pandangan masyarakat umum terlihat dari 43 persen menganggap Partai Republik pada umumnya mendukung agama sedangkan 26 persen mengatakan Partai Demokrat mendukung agama. Pada tahun 2008, mayoritas masyarakat mengatakan 52 persen beranggapan Partai Republik mendukung agama sedangkan 38 persen mengatakan Partai Demokrat mendukung agama.

Faktanya, tidak ada kelompok agama maupun politik yang secara mayoritas melihat bahwa Partai Demokrat mendukung agama. Bahkan di kalangan Partai Demokrat sendiri, hanya 42 persen yang mengatakan ahwa partai ini mendukung agama, menurun sedikit dari hasil tahun lalu (47 persen).

Temuan lain yang menarik dari jajak pendapat ini adalah ketika masyarakat menilai keterlibatan gereja dalam politik, ada kesepakatan luas dalam hasil jajak pendapat yang mengatakan bahwa para politisi seharusnya seorang yang relijius.

Menurut jajak pendapat Pew, 61 persen mengatakan penting bagi anggota kongres untuk memiliki keyakinan agama yang kuat sementara hanya 34 persen yang tidak setuju.

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami