Jasa Perencana Keuangan, Perlukah?

Merencanakan keuangan Anda adalah hal yang wajib Anda lakukan. Namun bagaimana jika Anda kesulitan menyusun rencana keuangan bagi diri sendiri? Menggunakan jasa perencana keuangan memang belum menjadi suatu hal yang umum di negeri ini. Padahal kenyataan menunjukkan banyak orang yang tidak punya waktu maupun pengetahuan yang memadai untuk menjadi perencana keuangan bagi diri sendiri. Ada juga mereka yang kesulitan dalam menjaga komitmen.

Jika Anda termasuk ke dalam kelompok ini, mau tak mau demi masa depan keuangan Anda, Anda sebaiknya meminta jasa perencana keuangan. Karena memang haus diakui untuk merencanakan keuangan tidaklah gampang. Ada orang yang bisa memajukan keuangan perusahaan, tapi tidak bisa mengelola keuangan diri sendiri.

Secara umum, perencana keuangan bertugas membantu klien untuk mengukur kemampuan finansial serta memberikan pendampingan dalam memilih produk keuangan atau jenis investasi. Dengan bantuan jasa perencana keuangan ini, Anda tidak perlu pusing menghitung dan memproyeksi alokasi dana untuk mencapai berbagai tujuan keuangan Anda. Dengan adanya pendampingan dalam merencanakan keuangan, klien memiliki pegangan sehingga tidak bingung dengan isu yang beredar ataupun omongan orang lain.

Seorang yang membuka jasa perencana keuangan wajib mempresentasikan hak dan kewajiban kepada kliennya saat bertemu pertama kali. Selanjutnya, seorang perencana keuangan akan mengumpulkan data dan informasi klien, mulai dari informasi dasar seperti biografi sampai informasi keuangan, seperti penerimaan dan pengeluaran rutin. Perencana keuangan kemudian mengembangkan hasil analisis terhadap kliennya itu menjadi rekomendasi strategis.

Tahap berikutnya adalah mengimplementasikan strategi yang sudah disiapkan. Perencana keuangan juga berkewajiban memantau implementasi dari rencana tersebut. Apakah target klien sudah tercapai? Apakah ada pos pengeluaran yang perlu dipangkas?

Dalam kegiatan merencanakan keuangan itu sendiri, ada dua tujuan yang paling penting yaitu investasi dan proteksi. Tugas perencana keuangan adalah membantu klien untuk mencapai kedua tujuan tersebut tanpa mengabaikan salah satu di antaranya.

Independen dan Terafiliasi

Jika Anda menggunakan jasa perencana keuangan, tentu Anda harus memilih yang paling sesuai. Selain mengetahui hal-hal dasar seperti jenis layanan atau tarif, Anda juga perlu memahami hubungan antara perencana keuangan dan perusahaan jasa keuangan. Saat ini, ada perencana keuangan yang independen atau tidak terkait dengan lembaga keuangan serta ada perencana keuangan yang terafiliasi alias bekerja untuk perusahaan keuangan tertentu.

Posisinya yang independen membuat perencana keuangan independen memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam memberikan rekomendasi produk keuangan kepada kliennya. Mereka bisa menawarkan produk yang tidak ada di penasehat keuangan terafiliasi, seperti investasi di properti.

Cara kerja di antara penasehat keuangan independen memang tidak harus identik. Ada perencana keuangan independen yang bersedia memberi rekomendasi kepada kliennya tentang produk investasi yang pas. Tugas perencana keuangan di sini hanya sebatas memberi masukan namun klien tetap memegang kendali.

Ada pula perencana keuangan independen yang lebih suka memberikan rekomendasi secara umum. Kalau klien sudah memiliki referensi atas sebuah produk dan klien meminta saran, barulah mereka memberikan saran yang mendetail.

Dari segi biaya, menggunakan jasa perencana keuangan independen memang lebih mahal daripada jasa perencana keuangan terafiliasi. Karena perencana keuangan terafiliasi biasanya bekerja untuk bank, perusahaan sekuritas atau perusahaan asuransi.

Para penasehat keuangan terafiliasi tentu saja hanya menawarkan produk-produk yang dimiliki perusahaan tempat ia bekerja. Biaya jasanya gratis karena ia mendapatkan kompensasi dari perusahaan.

Apapun pilihan Anda, merencanakan masa depan keuangan Anda adalah sebuah keharusan dan bukan pilihan.

Sumber : kontan

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles