Presiden Barack Obama Seorang Muslim?

Nasional / 20 August 2010

Kalangan Sendiri

Presiden Barack Obama Seorang Muslim?

Lestari99 Official Writer
3932

Polemik yang sedang berkembang saat ini di AS bahwa Presiden Barack Obama adalah seorang muslim membuat Gedung Putih menegaskan bahwa Obama memiliki komitmen yang tinggi atas imannya sebagai orang Kristen dan imannya tersebut merupakan bagian yang penting dalam kehidupannya sehari-hari.

Sebuah survei terbaru yang diadakan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa rakyat Amerika lebih percaya kalau presiden mereka adalah seorang muslim. Meskipun Obama berulang kali mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Kristen, namun hanya 34 persen responden dalam jajak pendapat terbaru ini yang setuju dengannya.

“Obama berdoa setiap hari dan ia selalu berada di lingkaran kecil para hamba Tuhan untuk memberikan nasehat rohani dan konseling,” ujar Gedung Putih dalam pernyataannya kepada CBN News.

“Iman Kristen presiden adalah bagian dari siapa dirinya, tetapi bukan bagian dari apa yang masyarakat atau media fokuskan setiap hari,” lanjut pejabat berwenang Gedung Putih. “Iman kekristenan presiden yang kuat telah membimbingnya melalui tantangan, tetapi ia tidak secara terang-terangan menunjukkannya kepada semua orang.”

Hasil jajak pendapat Pew secara signifikan menunjukkan penurunan dari survei yang diadakan Oktober 2008 lalu, dimana 51 persen orang Amerika berpikir Obama adalah seorang Kristen.

Dalam jajak pendapat terbaru ini pula ditemukan 43 persen penduduk Amerika mengatakan mereka tidak yakin agama apa yang dianut oleh presiden mereka.

Obama menerima renungan harian setiap hari melalui Blackberrynya dan membicarakan tentang imannya di National Prayer Breakfast.

Obama juga sudah dua kali menandatangani persetujuan untuk diadakannya Hari Doa Nasional dan untuk pertama kalinya Gedung Putih menjadi tuan Rumah Easter Prayer Breakfast bagi para hamba Tuhan, dimana Obama menyampaikan pandangannya tentang Yesus, kematian-Nya dan juga kebangkitan-Nya.

“Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa penebusan keselamatan dapat diperoleh dalam iman kepada Yesus Kristus,” ucap Obama pada acara tersebut.

Pertanyaan tentang iman Obama pertama kali muncul saat ia kampanye menjadi calon presiden. Saat itu rumor online bahwa Obama adalah seorang muslim mulai muncul.

CBN News sempat menanyakan perihal kabar ini kepada kandidat presiden tersebut di tahun 2008.

“Orang-orang perlu mengerti dan saya akan mengatakan hal ini dengan tegas. Saya tidak dan tidak akan pernah menjadi muslim,” ujar Obama.

Lalu, kenapa kesalahpahaman ini terus bertumbuh lebih dari dua tahun terakhir?

Pemerintahan Obama telah melakukan upaya-upaya langsung untuk memperbaiki hubungan dengan umat muslim di seluruh dunia – dari pidato Presiden pada Juni 2009 di kairo University ketika ia mengutip Qur’an sampai komentarnya baru-baru ini perihal mesjid yang diusulkan untuk dibangun dekat Ground Zero di New York City.

“Saya percaya bahwa umat muslim memiliki hak yang sama untuk menjalankan agama mereka sebagaimana yang dilakukan setiap orang di negara ini,” ujarnya. “Hal itu termasuk hak mereka untuk membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat di lahan pribadi dekat Manhattan.”

Dan hasil jajak pendapat Pew baru-baru ini diambil sebelum presiden membuat pernyataan tersebut.

Opini publik juga dapat dipengaruhi dengan sering tidak terlihatnya presiden di gereja.

Keluarga Obama pergi ke gereja di Washington DC, hanya beberapa kali, meskipun Presiden mengatakan mereka beribadah di Camp David ketika keluarganya berkumpul pada hari Minggu.

Kepercayaan bahwa Obama adalah seorang muslim lebih tinggi di antara lawan-lawan politiknya. Sekitar 34 persen dari partai Republik konservatif berpikir bahwa presiden adalah pengikut Islam.

Apapun agama atau keyakinan yang dianut oleh Presiden Barack Obama sebenarnya bukanlah hal yang penting. Karena Tuhan tetap memegang kendali dan hati raja-raja ada di tangan-Nya.

Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini (Amsal 21:1).

Sumber : cbn.com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami