SBY: Berikan Kesempatan Pada Pemimpin Baru

Nasional / 19 August 2010

Kalangan Sendiri

SBY: Berikan Kesempatan Pada Pemimpin Baru

Puji Astuti Official Writer
2262

Menanggapi pernyataan kader partainya, Ruhut Sitompul yang mewacanakan mengubah amandemen untuk memperpanjang jabatannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa dirinya konsisten dengan pernyataannya bahwa ia tidak akan menjabat lagi setelah memimpin Indonesia dalam dua periode pemerintahan, seperti amanat amandemen.

"Memberikan kesempatan pemimpin baru untuk dipilih oleh rakyat melanjutkan kepemimpinan bangsa," demikian tegas Presiden SBY.

Selain itu, Presiden SBY juga membantah bahwa ia sedang mempersiapkan suksesi kepemimpinan kepada istri dan anaknya. "Apakah etis, seorang pejabat yang berakhir dikasih saluran barangkali entah istri entah anak, atau siapa. Meski dipilih secara demokrasi tapi tolong ditimbang-timbang kepatutan, etika," demikian ungkap Presiden SBY yang hadir dalam acara Hari Ulang tahun MPR dan Hari Ulang Tahun Konstitusi pada Rabu (18/8) di Gedung DPR/MPR Jakarta.

Presiden SBY percaya bahwa akan ada banyak pemimpin-pemimpin baru dari antara putra-putri bangsa ini yang akan menerima estafet kepemimpinan baik dari tingkat pusat maupun daerah. Untuk itu Presiden mengajak para politisi berpolitik yang santun dan beretika, serta dapat membedakan mana yang patut dan tidak.

Sebelumnya Presiden SBY menuai kritikan karena saat memperingati Hari Proklamasi dan HUT RI ke 65 pada Rabu lalu, 17 Agustus 2010 di Istana Negara para undangan diberi paket cendera mata dimana didalamnya terdapat buku hasil wawancara dengan putra Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan buku "Batikku. Pengabdian Cinta Tak Berkata" dengan wajah ibu Ani Yudhoyono terpampang pada halaman depan buku tersebut.

Sumber : Viva News
Halaman :
1

Ikuti Kami