Apa Anda termasuk orang yang belum lama membangun usaha atau orang yang sudah pernah terjun ke dalam bidang ini namun sempat gagal dan ingin memulainya kembali? Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai dunia usaha khususnya yang berkaitan dengan bagaimana mengatur keuangan usaha Anda.
1. Tentukan Porsi Keuangan. Menentukan berapa porsi uang yang akan digunakan di masing-masing pos pengeluaran adalah cara termudah untuk mengatur keuangan usaha. Bentuk pembagiannya sendiri bisa menggunakan prosentase atau langsung jumlah uangnya.
Sebagai contoh, pengeluaran dari uang Anda ada empat pos yakni pos operasional keuangan, pos gaji, pos pengembangan usaha, dan pos tabungan. Nah, disini Anda harus membuat prioritas. Jika Anda ingin pos operasional dan gaji mendapat porsi yang besar maka Anda harus memberikan prosentase yang besar juga pada kedua pos tersebut saat pengaturan uang Anda.
Anggap saja prosentase pembagian uang Anda adalah 35:30:25:10. Dengan beracuan pada penjelasan sebelumnya, maka dipastikan 35 persen dari uang Anda akan masuk ke pos pengeluaran operasional keuangan, lalu 30 persen untuk pos gaji, 25 persen untuk pos pengembangan usaha, dan 10 persen untuk pos tabungan.
2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha. Setelah porsi ditentukan, langkah selanjutnya adalah pencatatan keuangan usaha. Memang apabila usaha masih tergolong kecil, kita suka menyamakan antara uang yang diterima dalam usaha dan uang untuk kepentingan pribadi. Bahkan kita biasanya menyimpan uang-uang tersebut dalam satu nomor rekening.
Padahal, keuangan usaha dan keuangan pribadi yang disatukan dapat membuat Anda kesulitan melakukan monitoring pendapatan atau pun pengeluaran yang telah dilakukan. Dengan adanya pemisahan pencatatan maka akan lebih mudah untuk membedakan antara arus dana dari usaha dengan penggunaan uang untuk kepentingan pribadi.
Di samping itu, pemisahan pencatatan juga dapat memberikan informasi lebih jelas tentang keadaan finansial dari usaha yang sedang dijalankan.
3. Jangan mudah tergoda. Sehebat apapun Anda merencanakan sesuatu jika tidak ditopang oleh kedisiplinan diri maka itu akan sia-sia. Kelonggaran demi kelonggaran yang Anda lakukan akan berdampak buruk bagi keuangan usaha Anda sendiri. Oleh karenanya, sebisa mungkin janganlah memberikan toleransi kepada diri Anda sendiri untuk melanggar apa yang telah Anda putuskan.
Meskipun di depan Anda ada banyak produk yang membuat Anda tergila-gila sehingga Anda merasa harus membelinya, ingatlah selalu kepada komitmen awal Anda pada saat melakukan pengaturan keuangan usaha. Langkah ini sungguh terbukti manjur di kehidupan banyak orang di dunia.
Sumber : Kompas