Apakah Anda pernah berhenti sejenak untuk berpikir mengapa Anda menikah? Ketika saya menikahi Will sekitar 24 tahun yang lalu, saya menginginkan cinta, anak-anak, seks (sebuah motivasi yang besar sebelummenikah), dan hidup bahagia selamanya. Will akan berkata bahwa tujuan yang dimilikinya juga hampir sama dengan saya – dengan pengecualian pada beberapa hal. Dan itu bagus, tapi sejujurnya kita menikah demi alasan-alasan yang salah. Kami berharap menemukan kepuasan melalui satu sama lain. Untuk mengenali impian dan hasrat kami yang terdalam melalui satu sama lain. Dan mendapatkan pemenuhan yang lebih besar melalui satu sama lain.
Setelah hampir 25 tahun menikah, saya akan mengatakan bahwa Will dan saya telah mencapai pemenuhan yang lebih besar, tapi tidak seperti yang kami pikirkan pada awalnya. Malahan, kami telah menemukan misi pernikahan kami – dan misi itu bicara tentrang menolong orang lain. Mungkin Anda berpikir, oh tentu saja, bukankah kami adalah pasangan yang melayani, sudah tugas kami untuk menolong orang lain. Tapi jika Anda berpikir mengenai hal ini dari sudut pandang rohani, itu bukan hanya tugas kami, itu tugas Anda juga.
Singkatnya, kita hidup di planet bumi ini untuk memenuhi perintah utama: mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Itu adalah tugas kita. Dan sejauh ini kami mencapai tujuan itu melalui pernikahan kami, dan mendapatkan sukacita terbesar. Bagi Will dan saya, menolong sesama tidak ada hubungannya sama sekali dengan keterlibatan di dalam pelayanan. Yang pertama dan utama, kami adalah orang Kristen sepenuhnya – mudah-mudahaan Anda dan pasangan Andapun demikian. Dan sebagai orang Kristen sejati, itu sama artinya dengan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanmu – dan mengasihi sesama sebagaimana engkau mengasihi dirimu sendiri (Markus 12:28-30).
Kebenaran itulah yang mendorong saya secara pribadi, dan pemahaman itu pula yang mendorong pernikahan saya bersama dengan Will. Ketika Will dan saya hidup dengan saling mencintai, kami juga di luar sana mengasihi Tuhan dan orang lain dengan berbagai macam cara. Dan ketika melakukan hal itu, kami memenuhi misi kami untuk mengasihi dan melayani orang lain. Dan dalam konteks yang komprehensif ini kami menemukan makna dalam pernikahan kami. Sebuah makna yang jauh lebih besar dari diri kami sendiri.
Apa Misi Pernikahan Anda?
Jadi mungkin Anda tertarik untuk menemukan misi unik dalam pernikahan Anda. Anda menyadari bahwa semua kemewahan materi semakin membawa Anda dalam kesulitan finansial. Dan tujuan “kebahagiaan” atau “anak-anak” bahkan “seks” tidak benar-benar terjadi seperti yang Anda inginkan. Anda berpikir setidaknya dengan memiliki ide ini, bisa jadi pernikahan Anda akan berakhir melebihi apa yang Anda impikan. Yah, itu adalah langkah pertama – menyadari bahwa mungkin di sana ada lebih banyak misi bagi pernikahan Anda daripada apa yang dapat Anda lihat. Tapi setelah itu, bagaimana Anda mendefinisikan misi bagi pernikahan Anda? Itu adalah sebuah pertanyaan yang besar.
Pertama, pencarian misi itu harus sepenuhnya terorganisir. Anda tidak harus tiba-tiba mengubah kepribadian Anda, menjual rumah dan menghilang dari muka bumi. Jauh dari itu. Semua pencarian itu berawal dengan apa yang Anda miliki saat ini dalam hidup Anda. Kemungkinan, Anda memiliki beberapa hal yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan yang lebih besar, membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Itu adalah hal yang sempurna.
Saya akan memberikan beberapa contoh bagaimana misi itu bekerja dalam kehidupan tiga pasang suami istri dalam kehidupan nyata. Seperti David dan Christy May. Mereka telah menikah selama 15 tahun dan telah memiliki tiga anak yang lucu-lucu. Kedua anak tertua mereka adalah perempuan, Madelyn (13) dan Courtney (11). Christy dan kedua anak perempuannya senang mengendarai kuda. Bsnis David yang berhasil membuat mereka memiliki kesempatan untuk membeli dan mengembangkan properti dan membuka pusat berkuda – Lone Star Stables sebagai hasilnya. Ini adalah peternakan kuda yang berada di batas kota dimana rumahnya dikelilingi sekitar 20 kuda dan melatih sekitar 40 klien. Ini bukan hanya sekedar bisnis keluarga dengan kegiatan memberi makan kuda dan hal lain yang diperlukan. Tapi tempat ini juga adalah tempat dimana orang dapat mendengar tentang Kristus dengan suasana penuh keakraban sambil bersantai karena David dan Christy menceritakan kasih Tuhan secara terbuka. Kedua anak perempuan mereka juga membuat sebuah program di peternakan kuda untuk membantu anak-anak yang menderita autis dengan melakukan terapi menggunakan kuda.
Pasangan lainnya, adik perempuan saya dan suaminya, Linda dan Jim Stafford. Rumah mereka bertengger tinggi di atas greenbelt – tempat yang indah dan terbuka untuk menikmati matahari terbenam. Hampir seperti rutinitas mingguan, Linda dan Jim mengundang orang ke rumah mereka untuk mengadakan barbeque dan menyaksikan matahari terbenam. Tidak masalah apakah mereka sudah menikah, single, muda ataupun tua – semua diundang. Jim menyalakan panggangan untuk membuat makanan terenak di kota, sedangkan Linda akan mengambil bola basket dan memulai permainan informal bagi mereka yang menginginkannya. Tanpa berkesudahan, mereka menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih bagi Linda dan Jim atas keramahtamahan mereka.
Ada lagi Kevin dan Joni Kendrick. Mereka menemukan cara yang cantik dan radikal dalam menjalani misi pernikahan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Setelah lebih dari satu dekade menikah tanpa memiliki anak, mereka melihat sebuah kisah di berita tentang tiga bersaudara yang keluar dari hak pengasuhan dan membutuhkan keluarga. Joni dan Kevin bergumul sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi mereka. Sekarang Kevin dan Joni bangun dan melihat misi pernikahan mereka setiap hari – di wajah Kelsey (17), Tyler (15) dan Jordan (12).
Will dan saya memiliki misi pernikahan yang berbeda. Kami lebih menitikberatkan pada komunikasi. Selain mendirikan gereja di mana Will menjadi senior pastor, kami berdua menulis buku. Penerbitan serta semua yang berhubungan dengan hal itu melihat bahwa itulah misi pernikahan kami. Hal itu termasuk menulis dengan penuh kejujuran akan kehidupan dan pernikahan kami. Hal itu juga termasuk tidak hidup dalam gemerlap ‘bisnis’ dan melakukan perjalanan jauh ketika mempromosikan buku-buku kami. Dan juga mencakup komitmen untuk menyelesaikan buku yang kami tulis dalam tenggang waktu yang diberikan.
Sebuah misi pernikahan adalah tetang pemahaman bahwa ‘dua menjadi satu’ yang Anda bagikan bukan hanya tentang Anda berdua. Pernikahan Anda memiliki panggilan yang lebih tinggi dan visi yang lebih besar – dan hal itu dapat mengubah segalanya.
Sumber : crosswalk.com