Misteri Segitiga Bermuda Tersingkap Sudah

Nasional / 11 August 2010

Kalangan Sendiri

Misteri Segitiga Bermuda Tersingkap Sudah

Lois Official Writer
10394

Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di wilayah ‘Segitiga Bermuda’ kini terpecahkan. Jika Anda pernah mendengar penyebab hilangnya kapal laut dan pesawat terbang tersebut berdasarkan teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis, maka singkirkan jauh-jauh.

Segitiga Bermuda ini merupakan sebuah fenomena gas akut. Gas alam, seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, merupakan penyebab di balik hilangnya pesawat terbang dan kapal laut. Para oseonograf yang menjelajahi dasar laut Segitiga Bermuda menemukan banyak kandungan ini, selain menemukan situs-situs bekas longsoran.

Ada dua hipotesis dari penelitian yang dilakukan oleh Profesor Joseph Monaghan dan ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia yaitu bahwa ada 'balon-balon raksasa gas metana' keluar dari dasar lautan. Ivan T. Sanderson sendiri telah mengidentifikasi tempat misterius itu pada tahun 1960-an. Zona misterius itu lebih berbentuk ketupat ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.

Berangkat dari semua itu, dua peneliti tersebut akhirnya menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.

Ketika ada kapal laut maupun pesawat terbang yang kebetulan melintas pada saat pembesaran balon gas tersebut, membuat mereka terperangkap di dalam balon gas dan langsung goyah. Hal ini dikarenakan mereka kehilangan daya apung dan tertarik jatuh ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya.

Itulah sebabnya kenapa kita sering mendengar kenapa ada kapal laut maupun pesawat terbang yang tiba-tiba menghilang dari tempat terakhir kapal tersebut terlacak. Kemungkinan metana ini menyebabkan benda-benda tersebut mengalami kerusakan dan juga kehilangan dayanya.

Sumber : antaranews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami