Seorang ayah dua anak ditangkap polisi saat menjual siswi SMA ke lelaki hidung belang. Dengan cara menyamar, anggota Reskrim Polsekta Sawahan, Senin (2/8) berhasil menangkap Slamet Supardi alias Bagong (45), germo yang sehari-hari menjual gadis-gadis di bawah umur kepada lelaki hidung belang.
Warga Jalan Kupang Segunting, Surabaya itu tertangkap basah saat mengantarkan seorang siswi kelas XI SMA swasta di kawasan Surabaya Selatan ke kamar lelaki hidung belang di sebuah hotel di kawasan Jalan Tunjungan. “Kepada para pelanggan dia terang-terangan menawarkan gadis pelajar atau gadis perawan,” ujar Kapolsekta Sawahan Ajun Komisaris Sih Widodo.
Dia punya enam pelajar yang jadi komoditas. Gadis-gadis cantik ini dibanderol Rp 500.000 sampai Rp 2 juta sekali kencan. Tersangka sudah lama menjual gadis-gadis di bawah umur. Nama Bagong sudah dikenal sebagai germo yang khusus menyediakan anak-anak seabgai mangsa para buaya darat. Tersangka menggaet gadis-gadis belia yang cantik dengan iming-iming penghasilan yang menggiurkan. Bagong bergerak cepat jika ada siswi yang butuh duit. Begitu korban terperdaya, tersangka langsung menyerahkannya kepada konsumen.
Transaksi dengan konsumen selalu dilakukan via ponsel. Tersangka juga mengirimkan foto gadis-gadis yang ditawarkan tersebut kepada pelanggan. Saat bertatap muka dengan pelanggan, tersangka tak lupa menyiapkan kapas dan darah untuk mengelabui konsumen bahwa gadis yang dijual itu masih perawan. Setelah ada kesepakatan harga, mereka biasanya janjian bertemu di hotel tertentu atau di tempat tertentu.
Para gadis belia ini dibebaskan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. Mereka tinggal di rumah masing-masing dan bersekolah seperti biasa. Tapi, sewaktu-waktu ada pelanggan yang memesan, Bagong langsung mengontak via ponsel atau kirim SMS. Lalu dia menjemput si gadis dan menyerahkannya kepada konsumen. Dari sinilah, sang polisi melakukan penyamaran dan melakukan transaksi dengan Bagong sehingga akhirnya Bagong tertangkap.
Sumber : kompas/lh3