Seorang misionaris yang merancang sebuah mobil terbang untuk membantu menyebarkan Injil ke seluruh dunia akan memamerkan penemuannya di salah satu pertunjukan penerbangan terbesar di dunia akhir pekan ini.
Steve Saint merancang Maverick Sport untuk melakukan perjalanan misionaris ke daerah yang tidak dapat dijangkau oleh jenis transportasi lain.
Pria berusia 59 tahun ini menggunakan mesin terbangnya untuk melakukan perjalanan sejauh 1.300 mil dari Florida ke Wisconsin untuk dipamerkan di EAA Adventure Air Show di Oshkosh.
Steve adalah putra dari Nate Saint, seorag misionaris yang dibunuh oleh suku Huaorani di Ekuador pada tahun 1956. Buku yang ditulis oleh ayahnya menjadi inspirasi dari sebuah film yang berjudul “End of the Spear” dan dirilis pada tahun 2006.
“Ketika saya telah menjadi dewasa, mereka mengatakan pada saya sudah saatnya bagi saya untuk datang kembali dan mengajarkan kepada mereka hal-hal yang telah saya pelajari dari dunia luar,” ujar Steve.
“Dan ini adalah salah satu hal yang ingin mereka pelajari – bagaimana caranya untuk terbang. Hal ini saya lakukan supaya mereka yang berada di Amerika Selatan atau Afrika dapat membawa orang mereka ke klinik mereka sendiri, dokter mereka sendiri dan melakukannya sendiri,” tambahnya.
Kendaraan ini dapat melakukan perjalanan sejauh 350 mil di darat dan 100 mil di udara dengan menggunakan tangki gas.
Setiap penerbangan membutuhkan biaya sekitar US$ 80 ribu. Steve berharap bisa menjual kendaraan ini kepada kelompok-kelompok non profit dengan harga sebesar US$ 30 ribu.
Tuhan telah menganugerahkan setiap orang kelebihan untuk berkreasi bagi kemuliaan-Nya seperti apa yang dilakukan oleh Steve Saint. Seaneh apapun mimpi yang kita miliki, jika itu sejalan dengan hati Tuhan pasti akan terwujud.
Sumber : cbn.com / LEP