Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang merupakan wakil rakyat sedang disorot karena masalah tingginya kadar kebolosan mereka di rapat-rapat parlemen. Dari tiga masa sidang, ada beberapa nama yang tercatat tidak hadir tanpa alasan di Sidang Paripurna DPR RI termasuk di antaranya Andi Rahmat dan Akbar Faisal sebagai Panitia Khusus Angket Bank Century.
Selama masa sidang II antara 4 Januari sampai 5 Maret 2010, Jeffrie Geovanie tercatat sebagai anggota DPR yang paling banyak bolos pada masa itu. Di masa sidang berikutnya, nama politisi yang terpilih dari daerah pemilihan Sumatera Barat I ini keluar dari ‘daftar pembolos rapat’. Widjono Hardjanto dari Fraksi Gerindra tercatat tidak hadir tanpa keterangan sebanyak 20% dan sakit sebanyak 80%, dengan kata lain, belum pernah mengikuti sidang sekalipun.
Dan selanjutnya, rekor tertinggi untuk ‘absen tanpa keterangan’ dipegang oleh……… Ratu Munawaroh dari PAN yang mencatat nilai sempurna 100 persen. Dari 10 kali sidang paripurna di masa Sidang III (5 April – 18 Juni 2010), Munawaroh tak sekalipun hadir. Selain Munawaroh. Dari fraksi PDI Perjuangan, kedudukan pertama ditempati oleh Alexander Litaay yang pernah satu kali hadir, absen tanpa keterangan sebanyak 4 kali, ijin 2 kali, dan sakit 2 kali.
Soal membolos ini menjadi keprihatinan pimpinan DPR. Pimpinan DPR bahkan sudah mengirim surat ke fraksi-fraksi meminta tingkat kehadiran lebih ditingkatkan. DPR juga berencana menggunakan mesin presensi berbasis sidik jadi dengan biaya pengadaan Rp 50 juta.
Sumber : vivanews/lh3