Gereja Ikut Tuduh Anak Kongo Penyihir

Nasional / 25 July 2010

Kalangan Sendiri

Gereja Ikut Tuduh Anak Kongo Penyihir

Puji Astuti Official Writer
3624

Dengan tuduhan dirasuki roh penyihir ratusan ribu anak-anak Kongo akhirnya harus hidup di jalanan. Bahkan beberapa aliran gereja Kongo turut membenarkan tuduhan kerasukan tersebut, dan melakukan pelepasan namun dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.

“(Pendeta) tidak memberi saya makan dan minum air – dia mengatakan hal itu akan meningkatkan kekuatan sihir,” demikian cerita Pascal (bukan nama sebenarnya), seorang anak yang dituduh oleh orangtuanya sebagai penyihir.

Kejadiannya bermula dari adik Pascal yang sakit, kemudian keluarganya menuduh Pascal menjadi penyebabnya dan menuduhnya di rasuki roh penyihir dan membawanya ke seorang pendeta yang memaksanya untuk menium darah burung merpati dan minyak.

Menurut UNICEF, salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah anak-anak, akar permasalah di Kongo bukanlah sihir namun kemiskinan. Para orang tua menggunakan alasan sihir untuk membuang anak-anak mereka kejalanan untuk mengurangi beban kehidupan mereka.
Hal ini juga berakar dari kepercayaan mistik yang kuat dalam masyarakat sehingga isu ini sangat mudah dipicu.
Kemiskinan adalah masalah utama di Kongo dimana 80 persen penduduknya masih hidup dengan pendapatan di bawah 2 dolar sehari atau sekitar Rp. 18.000.-. Pada periode waktu dari 1998 – 2003, perang berkepanjangan di negara yang berada di benua Afrika tersebut telah membunuh 5.4 juta orang dan hampir sebagian besar tewas karena kekurangan nutrisi dan penyakit.

Yang lebih mengerikan lagi, anak-anak gadis yang hidup dijalanan setiap malam harus berkompetisi untuk menjajakan seks demi uang 1 dolar tiap pria. Mereka berharap setiap malamnya paling tidak bisa berhubungan seks dengan 5 orang pria agar bisa hidup. Tidak jarang ditemuka bayi dijalanan yang sudah mati dan menjadi mangsa anjing-anjing liar.

Berdasarkan survey sebuah lembaga kemanusiaan asal Inggris sekitar 41 persen gadis yang hidup di jalanan mengalami tuduhan sebagai penyihir.

Apa yang terjadi di Kongo sangat menyayat hati, anak-anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang malah dibuang ke jalanan oleh karena kemiskinan dan tipu daya iblis. Sayangnya lagi, gereja (walaupun tidak semuanya) malah memperburuk situasi anak-anak tersebut. Mari kita doakan Kongo, agar pemulihan bisa terjadi dan Tuhan menggerakkan umat Tuhan di seluruh dunia untuk mengulurkan tangannya demi menyelamatkan generasi bangsa itu.

Sumber : MSNBC
Halaman :
1

Ikuti Kami