Diperkosa Ayah Tiri Selama Tiga Tahun

Dalam puncak Peringatan Hari Anak Nasional, Presiden SBY mengajak semua pihak terlibat untuk melindungi dan mendidik anak-anak. Menurut Presiden, anak-anak perlu diberi kasih sayang, dijauhkan dari kejahatan, dan dilindungi dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Anak-anakpun, kata Presiden, harus dilindungi agar tak ditelantarkan dari sanksi yang tidak adil, dari pergaulan yang sesat dan dari perilaku yang buruk.

Namun apa yang disampaikan oleh Presiden SBY ini masih bertentangan dengan realita yang ada di sekitar kita. Seperti apa yang dialami oleh Bunga (nama samaran), di Pati, Jawa Tengah.

Bunga yang masih berusia remaja ini tengah hamil enam bulan setelah dihamili ayah tirinya. Setelah dilaporkan ke polisi, sang ayah tiri itu kemudian kabur ke Sumatra. Sementara remaja itu memutuskan untuk berhenti sekolah karena tak kuat menanggung malu.

Bunga yang baru berusia 15 tahun itu mengaku diperkosa ayah tirinya sejak ia masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar. Selama tiga tahun, ia menjadi pemuas nafsu bejat sang ayah tiri, Kardiman. Bunga mengaku mendapat perlakuan itu saat sang ibu, Warni, berbelanja di pasar. Sedikitnya tiga kali seminggu, ayah tiri melakukan pelecehan seksual padanya.

Jika ia tak menuruti, ayah tirinya mengancam akan memukuli. Bahkan, Bunga pun tak berani menceritakan kemalangannya itu ke orang lain. Warni menikahi Kardiman enam tahun silam.

Kasus itu terbongkar saat warga curiga dengan perkembangan fisik yang kurang wajar pada anak seusia Bunga. Kasus pelecehan seksual tersebut kini dalam penanganan penyidik Polsek Winong.

Anak-anak sampai saat ini masih banyak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan dari keluarganya sendiri yang seharusnya menjadi tempat teraman bagi seorang anak untuk hidup dan bertumbuh menjadi pribadi penerus bangsa yang berkualitas.

Sumber : metrotvnews

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles