Banyak orang di negara Barat sana yang sering menyebutkan kata-kata makian yang disertai nama Yesus. Ketika Tiger Wood kembali bermain golf setelah skandal seksnya, dia menahan kebiasaan lamanya bila dia melakukan pukulan yang buruk. Kebiasaan buruk seperti apakah itu? Tiger Wood sering mengatakan. “G--! Tiger! J---- C-----!” dengan suara yang kencang. Brit Hume pernah mengkritiknya untuk meminta pengampunan Kristus, sehingga hampir semua orang tidak peduli ketika Wood bersumpah atas nama Kristus.
Wakil Presiden Joe Biden sangat berdukacita ketika f-bomb (kata kotor yang biasa digunakan) keluar dari mulut banyak orang ketika Presiden Obama menandatangani suatu kasus secara legal. Tapi berapa orang yang sadar ketika dia menggunakan nama “Yesus Kristus” untuk mengutuk wawancara yang dilakukan oleh Wall Street Journal tahun lalu?
Keluaran 20:7 mengatakan, “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” Ketika dikatakan jangan mengutuk, hal ini berarti banyak hal.
Tidak sama seperti tuhan di jaman purba, Yahweh bukanlah merupakan tuhan alam tapi merupakan nama yang agung dan berkuasa. Di dalam pendahuluan 10 Perintah Allah, Yahweh mengungkapkan jati dirinya dan berkata bahwa dia akan membawa Israel keluar dari perbudakan. Nama Tuhan disebutkan 5.343 kali dalam 23.213 ayat dalam Alkitab teks bahasa Ibrani.
“Hanya karena nama-Nya bangsa Ibrani dapat menjadi umat-Nya dan oleh nama-Nya saja Dia akan diingat oleh orang-orang yang percaya pada-Nya. Nama itu, adalah satu-satunya Nama yang diketahui dan dihormati oleh umat Israel, umat Tuhan,” tulis David L. Adam dalam bukunya berjudul “The Anonymous God.”
Tidak seperti perintah-perintah yang lain seperti berhubungan dengan pemerkosaan dan pembunuhan, perintah ketiga ini susah dikenali sebagai dosa. Kita sering berpikir bahwa hal ini bukanlah dosa karena bagaimana pun juga, itu hanya ‘kata’. Perintah ketiga ini bukan hanya berarti kita tidak menyumpahi atau bersumpah dalam nama Tuhan, tapi lebih tepatnya nama itu berkuasa sehingga kita harus benar-benar menyadari kebesaran nama tersebut.
Dalam kasus lain, doktrin yang salah diajarkan oleh mereka yang berbicara atas nama Tuhan. Pengajaran seperti ini harus dihindari, apalagi ketika Firman Tuhan dipakai untuk mendukung pengajaran mereka yang bertolak belakang. Ketika ada hamba Tuhan mulai hanya mengenai kekayaan dan mengatakan bahwa jemaat tidak usah kuatir tentang kejahatan seksual, itu artinya mereka tidak hanya bersalah kepada Tuhan tapi juga sudah menghujat nama Tuhan yang kudus.
Berhati-hatilah dalam menjaga lidah Anda. Secara tidak sadar, dengan mudahnya kita dapat bersumpah dan nama Tuhan dibawa-bawa. Seringkali kita ngomel dan menanyakan keadilan Tuhan dalam hidup kita. Asal Anda percaya hidup Anda akan dilimpahi dengan kebaikan Tuhan, maka terjadilah sesuai dengan perkataan Anda.
Sumber : jawaban.com/lh3