Meskipun memiliki kadar lemak dan kalori yang tinggi, alpukat memiliki berbagai manfaat gizi yang lebih besar daripada hanya sekedar kedua fakta di atas.
Selama bertahun-tahun kita telah diberitahu untuk menghindari alpukat karena kadar lemak dan kalorinya yang tinggi. Sebuah alpukat mengandung 731 kalori dan lebih dari 30 gram lemak. Meskipun demikian, para ahli gizi mengatakan dengan menambahkan sedikit alpukat pada diet Anda setiap hari justru bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar.
Di dalam alpukat terkandung folat, kalium, lemak monosaturated dan serat yang sangat tinggi. Lemak monosaturated di dalam alpukat mengandung asam oleat, berfungsi untuk meningkatkan tingkat lemak di dalam tubuh dan membantu mengendalikan diabetes. Dengan menggunakan alpukat sebagai sumber utama lemak dalam diet mereka, penderita diabetes dapat menurunkan kadar trigliserida mereka hingga 20%. Selain membantu mereka yang menderita diabetes, lemak monosaturated dalam alpukat juga baik untuk menurunkan kolesterol. Diet rendah lemak yang menyertakan alpukat di dalamnya terbukti dapat menurunkan kolesterol lipoprotein low-density yang berbahaya dan meningkatkan kolesterol lipoprotein high-density yang sehat. Selain itu, kadar trigliserida juga menurun sedikit.
Alpukat juga merupakan sumber utama dari serat, mengandung 10 gram serat hanya dari satu buah alpukat. Seperti kita ketahui, serat dikenal sangat membantu dalam mencegah tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker terutama kanker usus besar. Alpukat juga mengandung kalium 30% lebih banyak dari pisang. Kalium bermanfaat bagi tubuh untuk menurunkan resiko tekanan darah tinggi, serangan jantung dan kanker. Selain itu, alpukat adalah makanan yang sempurna bagi perempuan hamil. Folat yang terkandung dalam sebuah alpukat menyediakan hampir 30% dari dosis harian yang direkomendasikan dan membantu mencegah cacat lahir seperti kelainan tulang belakang dan otak yang mengancam kehidupan.
Seperti yang Anda lihat, manfaat alpukat sangatlah banyak. Masih kuatir dengan lemak alpukat? Kuno tuh...
Sumber : saidaonline