Gelombang pasang setinggi 3-5 meter menerjang dan meluluhlantakkan puluhan rumah panggung di Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (12/07). Akibatnya, 800 kelapa keluarga kini harus diungsikan meskipun tidak ada korban jiwa.
Tidak hanya merobohkan puluhan rumah warga, gelombang laut pasang juga merusak dermaga permanen. Saat ini pemerintah setempat telah membangun tanggul penahan air pasang yang terbuat dari karung pasir. Bila tidak dipasang tanggul, lebih dari 500 rumah akan terkena longsor karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari bibir pantai dan dinilai membahayakan.
Kondisi terparah terjadi di tiga dusun yakni Dusun Bangsal, Wara’a dan Dusun Wara’b. Sejumlah petugas baik Satuan Polisi Pamong Praja dan tim SAR sudah berada di lokasi untuk membantu masyarakat. Warga memperkirakan gelombang besar akan kembali datang dan menghantam rumah mereka. Meski terjadi tiap tahun, gelombang laut pasang kali ini merupakan yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.
“Kami mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk membuat pemecah gelombang dan membangun tanggul penahan air pasang,” ujar Kepala Desa Labuhan Lalar, Khairul Razikin.
Sumber : vivanews