Pada tanggal 29 Juni ditayangkan satu rekaman video seorang yang mengaku bernama Amiri dan mengatakan ia berhasil melarikan diri dari tangan agen-agen intelijen AS di Virginia. “Saya bisa ditangkap kembali oleh para agen AS setiap saat. Saya tidak bebas dan saya tidak diizinkan menghubungi keluarga saya. Jika terjadi sesuatu dan saya tidak pulang ke rumah dengan selamat, pemerintah AS harus bertanggung jawab,” begitu katanya.
“Saya minta para pejabat Iran dan organisasi-organisasi yang membela hak asasi manusia mendesak pemerintah AS bagi pembebasan saya dan pulang ke negara saya,” kata pria yang menambahkan bahwa dia tidak mengkhianati Iran. Sebelumnya, stasiun televisi ABC di AS pernah memberitakan bahwa Amiri membelot dan bekerja pada CIA namun dibantah oleh para pejabat AS.
Kemudian Amiri menghilang setelah tiba di Arab Saudi untuk umrah. Penayangan video itu membuat Iran menuduh para agen AS menculiknya dengan bantuan badan-badan inteligen Arab Saudi.
“Kuasa usaha Swiss (Georg Steiner) dipanggil pada hari Selasa (5/7) setelah disiarkannya dokumen-dokumen baru menyangkut penculikan Shahram Amiri oleh pasukan keamanan Amerika Serikat,” kutipan dari pernyataan kementerian luar negeri. Kementerian luar negeri Iran memanggil kuasa usaha Swiss untuk memprotes ‘penculikan seorang pakar nuklir oleh agen intelijen Amerika Serikat’.
Swiss dipanggil karena Swiss mempunyai misi di Teheran untuk menangani urusan-urusan Amerika Serikat karena Washington sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Teheran selama lebih dari 30 tahun. Iran sendiri mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan bukti bahwa Amiri diculik oleh para agen Badan Intelijen Pusat AS (CIA) kepada Swiss dan menunggu hasilnya.
Sumber : antaranews/lh3