SBY Bicara Bola Saat Rapat Kabinet

Nasional / 5 July 2010

Kalangan Sendiri

SBY Bicara Bola Saat Rapat Kabinet

Budhi Marpaung Official Writer
3348

Di berbagai penjuru dunia, pergelaran Piala Dunia (PD) 2010 menjadi magnit yang kuat selama tiga minggu belakangan. Mulai dari masyarakat level bawah sampai pemimpin negara pasti membicarakan apa yang sedang terjadi di even empat tahunan sekali ini. Dan pemandangan tersebut ternyata dapat dilihat di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, keamanan, kesejahteraan rakyat, dan ekonomi, yang berlangsung di Istana Presiden, Senin (5/7), membuka pembicaraan dengan topik seputar piala dunia dan nasib persepakbolaan nasional.

Menurut SBY, Jerman di ajang piala dunia kali ini sungguhlah luar biasa. Pemain muda yang rata-rata berbakat, pola pertahanan dan penyerangan yang sama-sama bagus, serta postur tubuh para pemainnya yang relatif tinggi besar, tambahnya, merupakan penentu ketangguhan kesebelasan Jerman.

SBY menilai ketangguhan yang diperlihatkan tim nasional (timnas) Jerman telah mengangkat rasa nasionalisme rakyat Jerman menjadi semakin lebih tinggi.  

Presiden berharap semangat Piala Dunia menular ke tim nasional sepak bola Indonesia dengan diraihnya prestasi di berbagai ajang internasional. Untuk mewujudkan impian tersebut, pemerintah sedang mengupayakan agar tim nasional sepak bola mendapatkan pelatih yang memiliki rekam jejak baik.

"Kemarin, ketika saya di luar negeri, saya berikhtiar untuk mencari coach atau pelatih yang menurut saya track record-nya berhasil mengangkat (tim) dari papan bawah ke papan atas," ujarnya.

Meski begitu, SBY sadar bahwa pelatih bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan tim sepak bola. Sistem yang baik, iklim kecintaan terhadap sepak bola, dan bakat adalah faktor penentu yang lain.

Salut buat Pak SBY yang menaruh perhatian besar kepada kemajuan sepak bola Indonesia dengan turun tangan mencari calon pelatih timnas Indonesia ketika ada di luar negeri. Namun, organisasi sepakbola nasional yang ada saat ini sebisa mungkin juga dibenahi. Kinerja pengurus PSSI sekarang benar-benar mengecewakan masyarakat dan sudah selayaknya diganti. Inilah waktunya PSSI diurus oleh orang-orang yang mencintai sepak bola dan memiliki visi yang jelas. Bila setiap komponen bangsa benar-benar telah menjalankan perannya dengan baik niscaya sepak bola di Indonesia akan menjadi “macan sepak bola ” tidak hanya di kawasan Asia tenggara, tetapi juga di Asia dan bahkan dunia.  

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami