Ternyata mencari keuntungan dengan menaikkan penumpang sebanyak mungkin bahkan sampai berdiri berdesak-desakan tidak hanya terjadi di bis kota. Sebuah maskapai penerbangan di Inggris, Ryanair, berencana menjual “tiket berdiri” yang mereka namakan “vertical seating” dengan menjual tiket pesawat seharga 4 pound (sekitar Rp 55 ribu). Dengan menggunakan tiket tersebut, penumpang tidak disediakan tempat duduk tapi bersandar di rak sempit.
CEO Ryanair, Michael O’Leary saat tampil dalam acara “How To Beat The Budget Airlines” di ITV1 mengatakan bahwa “tiket berdiri” itu akan direalisasikan dengan menghapus sepuluh baris kursi di belakang dari 250 pesawat maskapai itu dan menggantinya dengan 15 deret tempat duduk vertikal yang disebut “vertical seating”. Dua toilet di belakang juga bisa dibongkar sehingga ada tambahan 50 penumpang di tiap penerbangan. Setiap kali buang air, penumpang harus membayar 1 pound (hampir Rp14 ribu). Ryanair berharap inovasi itu bisa diterapkan ke pesawat dengan waktu penerbangan hingga satu jam. Jika hal itu sudah bisa dilakukan, maka selanjutnya tiket berdiri akan disediakan untuk semua pesawat armadanya.
Inovasi ini tentu saja langsung menemui hambatan karena regulator keselamatan penerbangan Eropa mengatakan bahwa cara itu tidak akan memenuhi standard peraturan keselamatan. Peraturan penerbangan yang berlaku sekarang ini menuliskan bahwa setiap penumpang harus disediakan kursi atau jika tidak mampu bergerak disediakan tempat tidur. Sedangkan inovasi ini tidak termasuk di dalam kedua persyaratan tersebut. Keputusan akhir apakah tempat duduk vertikal memenuhi standard keselamatan ada di Badan Keselamatan Penerbangan Eropa yang berbasis di Cologne, Jerman.
Boeing yang menjadi pemasok armada Ryanair Boeing 737-800 dari 273 penumpang jet meragukan kemampuan “vertical seating”. Menurut mereka, persyaratan yang ada cukup ketat – termasuk kursi yang harus mampu menahan gaya gravitasi sampai 16 kali. Dan peraturan ini dianggap cukup untuk menghalangi rencana tersebut.
Namun juru bicara Ryanair, Stephen McNamara, mengatakan bahwa pihaknya yakin kursi berdiri dapat lulus tes keamanan. Jika Boeing dapat mengirimkan manusia ke bulan, maka Boeing juga pasti sanggup untuk merealisasikan hal ini. Karena kursi sudah semakin ringan dan makin banyak kursi yang bisa masuk ke ruangan yang lebih kecil.
Di masa lalu sebenarnya Michael O’Leary pernah memanipulasi media untuk mempublikasikan maskapainya. Pada tahun 2006 tiket berdiri itu disebutnya dengan tiket bersandar. Ketika itu, Ryanair akhirnya mengakui ide tersebut sebagai 'lelucon'.
Sumber : antaranews