Impian Mobil Terbang Menjadi Nyata

Nasional / 1 July 2010

Kalangan Sendiri

Impian Mobil Terbang Menjadi Nyata

Lestari99 Official Writer
3494

Inovasi manusia dalam menciptakan sesuatu semakin berkembang. Mimpi banyak orang untuk memiliki mobil yang bisa terbang, tidak terjebak kemacetan dan dapat tiba di tempat tujuan lebih cepat sepertinya akan segera terealisasi dengan hadirnya The Terrafugia Transition. Terrafugia adalah pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya dan akan diproduksi besar-besaran.

Terrafugia bahkan telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Dan itu artinya, pesawat mobil ini merupakan satu-satunya kendaraan yang secara hukum diizinkan untuk beroperasi secara resmi. Saat berada di jalan raya, mobil ini bisa dipacu dengan kecepatan standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ini akan melipat sepasang sayapnya.

Bandara yang dibutuhkan agar pesawat mobil ini bisa beraksi hanya dibutuhkan landasan sekitar 500 meter. Saat lepas landas, sayap lipat bertenaga listriknya akan mengembang. Kecepatannya di udara bisa mencapai sekitar 115 meter per jam dengan jarak tempuh mencapai 760 kilometer. Beban yang diangkut bisa mencapai 200 kilogram.

Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang, terutama dalam penerbangan cuaca buruk. Pilot atau supir dapat dengan mudahnya kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.

70 orang tercatat sudah memesan kendaraan ini dengan terlebih dahulu membayar Rp 90 juta sebagai tanda jadi. Rencananya pesawat mobil ini akan dijual seharga Rp 1,76 miliar. Dana tanda jadi tersebut disimpan oleh pihak ketiga sehingga bila perusahaan itu bangkrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana para konsumen tersebut akan dikembalikan.

Kalau pesawat mobil ini sudah diproduksi secara massal, lalu bagaimana pengatutran lalu lintas darat dan udaranya yah? Karena membawanya dengan sesuka hati tentu saja dapat membahayakan keselamatan orang lain.

Sumber : yahoonews
Halaman :
1

Ikuti Kami