Apoteker

Career / 1 July 2010

Kalangan Sendiri

Apoteker

Lois Official Writer
9992

Apoteker adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitan dengan bidang kefarmasian. Pendidikan apoteker dimulai dari pendidikan sarjana, kurang lebih empat tahun, ditambah satu tahun untuk pendidikan profesi apoteker. Apoteker di Indonesia tergabung dalam organisasi profesi apoteker yang disebut Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Seorang apoteker yang baru lulus juga disumpah seperti dokter. Sumpah itu intinya adalah seorang apoteker harus memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan manusia. Seorang apoteker dilarang menggunakan pengetahuannya untuk merugikan orang lain.

Jabatan yang ada dalam bidang apoteker biasanya hanya ada dua, yaitu asisten apoteker dan apoteker itu sendiri. Sebagai seorang apoteker, biasanya dia juga menjadi seorang APA (Apoteker Penanggung jawab Apotek). Rata-rata yang dibutuhkan setidaknya sudah memegang gelar pendidikan S1 bidang Farmasi. Untuk apoteker itu sendiri, biasanya harus sudah memiliki SIK (surat ijin kerja). Di beberapa tempat, asisten apoteker dan apoteker bekerja dengan sistem shift.

Asisten apoteker yakni seseorang yang bekerja membantu apoteker dalam kerja profesi farmasi. Sering terjadi seorang apoteker bekerja sebagai asisten (pembantu) apoteker lain.

Sedikit sejarah tentang apoteker, pada zaman Hindia Belanda sudah ada pendidikan asisten apoteker. Semula asisten apoteker dididik di tempat kerjanya di apotik oleh apoteker Belanda. Setelah calon tersebut memenuhi syarat maka diadakanlah ujian pengakuan bertempat di Semarang, Surabaya, dan Jakarta. Warga Indonesia asli yang lulus ujian pertama kali di Surabaya tahun 1908.

Tahun 1934 didirikanlah Sekolah Asisten Apoteker dengan nama “Leergang voor de opleiding van apothekers-bedienden onder de naam van apotherkers-assistentenschool”. Syarat pendidikan dasarnya Mulo bag B (setara SMP PaspaL). Pada waktu itu jumlah murid sangat dibatasi dan jumlah yang diluluskan juga dibatasi hanya 20%.

Pada zaman pendudukan Jepang, sekolah asisten apoteker baru dimulai lagi pada tahun 1944 di Jakarta, lamanya hanya 8 bulan dan hanya dua angkatan. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia membuka sekolah asisten apoteker di beberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, dan beberapa ibukota provinsi lainnya.

Mengenai gaji, gaji yang didapat asisten apoteker tentu lebih rendah daripada apoteker itu sendiri, meskipun terkadang pekerjaan seorang asisten apoteker lebih banyak. Gaji seorang asisten apoteker biasanya standar UMR, namun malahan ada yang di bawah satu juta. Gaji seorang APA sendiri berkisar Rp 1 juta sampai 1.8 juta. Gaji bervariasi tergantung dari hasil negosiasi dan keadaan dalam apotek tersebut.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami