Apakah tawa obat mujarab yang akan menyembuhkan semua masalah hubungan Anda? Tentu saja tidak, tetapi memilih secara sadar untuk selalu melibatkan tawa dan humor dalam hubungan Anda (tak peduli apakah Anda dan pasangan memang lucu atau tidak), dapat menawarkan beberapa keuntungan.
5 alasan kenapa Anda harus membuat pasangan Anda tertawa:
1. Tertawa menumbuhkan kesan bermain dan berbagi bersama.
Anak-anak tidak terbebani oleh berbagai macam tuntutan orang dewasa yang membatasi, dan secara alami mereka sering bermain dan tertawa. Energi ini menular. Sayangnya, sumber energi spontan ini sering terkubur secara paksa seiring dengan pertambahan usia dan banyak orang dewasa tampaknya kehilangan hubungan dengan vitalitas yang satu ini. Ketika Anda dan pasangan Anda tertawa bersama-sama, Anda sedang menyelam ke dalam kolam energi dan menangkap kembali keaktifan khusus dari masa kanak-kanak ini. Tertawa adalah sumber energi yang dapat digunakan untuk memperkuat hubungan Anda.
2. Tertawa mengeluarkan ikatan yang positif.
Pola yang menyakitkan ini sepertinya akrab bagi banyak pasangan: Ketika Anda berkencan untuk pertama kali, hubungan Anda tampaknya mewarnai hari-hari Anda, sebagai penangkal stres, penyangga dari perjuangan hidup yang tak terelakkan. Seiring waktu ketika hubungan itu menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dari hidup Anda, kebersamaan yang tadinya menawarkan kenyamanan dan membuat kita lari dari kenyataan sekarang menjadi lebih dan lebih lagi berhadapan dengan realita stres.
Hal ini terjadi terutama bila sebagian besar waktu yang Anda habiskan bersama melibatkan tekanan dan stres kehidupan, tanpa disela dengan permainan atau hal yang ringan bersama. Kesenangan bersama seringkali hilang di antara pasangan yang lupa untuk menyeimbangkan antara tekanan dan kesenangan bersama. Belajarlah untuk tertawa bersama, buatlah tujuan untuk saling membuat pasangan tersenyum dan tertawa, mengistirahatkan asosiasi-asosiasi negatif yang bisa membuat kualitas hubungan Anda menurun.
3. Tertawa membawa perspektif yang lebih luas.
Pernahkah Anda mengatakan sesuatu yang ‘ga nyambung’ ketika sedang berargumen dan membuat baik Anda maupun pasangan Anda tertawa? Hal yang mengejutkan adalah, argumen itu pun tiba-tiba menjadi tidak relevan lagi. Tertawa dapat mengangkat suasana hati dengan cepat dan secara emosional membuat Anda melihat suatu peristiwa lebih jernih dengan memiliki perspektif yang baru. Tekanan dalam kehidupan sehari-hari menjadi suatu hal yang dapat ditoleransi apabila tertawa menjadi bagian dari rutinitas Anda.
Orang-orang yang terlalu serius dan kurang ‘sense of humor’ hidup dengan beban emosional yang berat dan hal itu dapat dirasakan oleh orang lain – semua hal menjadi terasa berat dan kesombongan terasa di sana. Keseriusan memang memiliki tempat yang penting dalam kehidupan dan cinta, tapi demikian juga dengan kegembiraan dan hati yang senang.
4. Tertawa mengurangi pembelaan diri dan membuat Anda terbuka untuk menghadapi pengalaman baru.
Setiap kita melindungi diri secara emosional. Pertahanan psikologis dapat disamakan seperti sabuk pengaman dan airbag di mobil Anda – pertahanan diri Anda dirancang untuk mencegah cedera dan bantalan untuk menahan pukulan ketika dihadapkan dengan sesuatu yang berpotensi menyakitkan. Namun pertahanan diri yang melindungi Anda dari rasa sakit itu juga berdampak secara emosi – terutama jika tembok pertahanan Anda membuat Anda tidak lagi melakukan kontak dengan seseorang yang begitu penting dalam hidup Anda, seperti pasangan yang penuh kasih dan selalu mendukung Anda.
Ketika Anda dan pasangan Anda tertawa bersama, Anda mengesampingkan pertahanan diri Anda dan membuka diri kepada hubungan yang baru dengan pasangan Anda. Dalam konteks ini, tertawa memperdalam keintiman emosional dan memungkinkan rasa percaya terhadap pasangan yang semakin besar untuk mengambil alih.
5. Tertawa berfungsi sebagai penahan stres.
Pernahkah Anda tertawa begitu keras lalu kemudian Anda berpikir dan berkata, “Saya benar-benar membutuhkannya!?”
Tertawa merupakan tindakan yang sangat dibutuhkan, beristirahat sejenak dari tekanan hidup. Tertawa dapat mengisi ulang baterai emosi Anda (dan baterai hubungan Anda). Tertawa adalah cara yang aman dan efektif untuk melepaskan tegangan fisik dan emosional yang terpendam. Dan tertawa dapat mengurangi hormon stres sekaligus meningkatkan endorfin ‘feel good’ di otak Anda. Tampaknya tertawa merupakan hal yang sangat baik untuk Anda.
Tertawa juga dapat berfungsi sebagai pertahanan untuk melindungi pasangan dari stres yang menghadang.
Cara sederhana untuk memasukkan tawa ke dalam pernikahan dan juga hubungan Anda:
Sekarang Anda dapat melihat bahwa tertawa memiliki berbagai manfaat bagi hubungan Anda. Langkah berikutnya yang paling penting adalah: mulailah untuk menciptakan momen kesenangan yang dapat dinikmati bersama. Dan ketika Anda berada di saat itu, buatlah pasangan Anda untuk tertawa dan demikian juga sebaliknya.
Secara alami kurang memiliki ‘sense of humor’ bukanlah sebuah alasan. Berikut adalah beberapa saran yang bisa Anda gunakan untuk memulainya:
Sewa film yang lucu, pergi ke acara komedi, bermain permainan yang konyol dan mengajak teman yang bisa diajak tertawa bersama, membaca buku yang penuh dengan lelucon bersama atau mencari ‘jokes of the day’ di internet, bertanya kepada teman Anda jika mereka telah mendengar lelucon yang bagus dan bagikan itu kepada pasangan Anda, saling menggelitik satu dengan yang lain, ceritakan kisah yang lucu dari masa kanak-kanak Anda, melakukan sesuatu yang baru dan menyenangkan bersama-sama, mencari lelucon-lelucon di dalam kehidupan, dll.
Namun yang paling penting adalah: berusahalah untuk menciptakan pola pikir yang akan mengundang tawa dalam pernikahan atau hubungan Anda.
Kabar baiknya adalah tertawa itu menular. Jadi Anda secara alami akan merasa nyaman bila pasangan Anda tertawa dan pasangan Anda pun akan merasa nyaman ketika Anda tertawa.
Menciptakan tawa dalam pernikahan merupakan tantangan serius bagi banyak pasangan, terutama jika telah terjadi sejarah konflik dan perasaan yang tersakiti. Menggunakan humor dan tawa yang efektif adalah dengan melibatkan saat yang tepat ketika Anda dan pasangan Anda sepakat untuk tertawa bersama (melemparkan lelucon ketika pasangan sedang marah kepada Anda justru menunjukkan ketidaksensitifan dan itu tidak lucu sama sekali).
Sumber : saidaonline