Rumus Investasi Bagi Karyawan

Investment / 15 June 2010

Kalangan Sendiri

Rumus Investasi Bagi Karyawan

Puji Astuti Official Writer
5107

Banyak karyawan, setelah kerja puluhan tahun berakhir dengan hidup pas-pasan saja. Hal ini menjadikan pandangan umum bahwa kalau ingin kaya jangan jadi karyawan, tapi jadilah pengusaha. Namun apakah benar bahwa seorang karyawan tidak bisa mencapai kemakmuran? Tentu tidak.

Tahu investasi yang tepat dan bagaimana cara mengatur gajinya sehingga bisa mencukupi kebutuhannya adalah kunci menuju kemakmuran, atau istilah sekarang yang sedang digandrungi adalah financial freedom.

Miskin investasi

Miskin investasi atau bahkan tidak pernah investasi adalah salah satu dari kesalahan yang diambil oleh para karyawan. Masih bagus jika perusahaan menyediakan tabungan hari tua (atau bagi mereka yang pegawai negeri : dana pensiun). Namun walaupun ada atau tidak ada, seorang karyawan haruslah menganggarkan dana untuk investasi dari gajinya.

Saat ini di Indonesia, di perkirakan dana yang dianggarkan untuk seseorang melakukan investasi maksimal sebesar 10% dari gajinya perbulan, bahkan seringkali dibawah angka ini. Namun jika Anda ingin perencanaan keuangan yang matang, maka angka 20 % dari nilai gaji perbulan merupakan nilai investasi yang disarankan.

Kapan mulai investasi?

Kapan Anda bisa memulai investasi? Hal ini dimulai ketika semua kebutuhan dasar Anda terpenuhi. Setelah Anda bisa memenuhi kebutuhan dasar, hal selanjutnya adalah mengelola resiko dengan media asuransi. Jadi jangan menganggap remeh pengelolaan resiko baik keluarga maupun pribadi. Mengapa hal ini perlu? Karena sakit, dan kecelakaan yang menyebabkan kecacatan akan menguras kekayaan Anda. Resiko meninggal, dapat menyebabkan keluarga Anda yang mengalami kesulitan keuangan.

Ketika Anda bisa mengatur dengan baik gaji yang Anda terima setiap bulannya, maka dipastikan Anda akan menikmati kehidupan yang berkecukupan. Seperti yang Yohanes pembaptis katakan dalam Matius 3:14, “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." Dengan demikian Anda sebagai orang percaya bisa membagikan kebaikan Tuhan dalam hidup Anda, bukan hanya dalam kata-kata saja, tapi juga dengan kelebihan yang Anda miliki Anda bisa mencukupkan mereka yang berkekurangan.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami