Potensi Dalam 1 Talenta

Pria ini menolak gaji sebesar 100.000 dolar setahun dijamannya atau sekitar 1 juta dolar per tahun pada hari ini demi meneliti satu hal saja, yaitu kacang tanah. Nama pria ini adalah George Washington Carver. Carver adalah peneliti agrikultural yang menemukan tiga ratus penemuan hanya dari kacang tanah saja, Dia juga menemukan ratusan penemuan dari kacang kedelai, dan juga ubi jalar.

Berkat penemuan Carver, dia membantu meningkatkan keadaan ekonomi para petani. Hebatnya, Carver tidak mematenkan hasil penemuannya dan mengambil keuntungan. Dia memberikan hasil penemuannya secara cuma-cuma untuk kebaikan semua orang. Dia berkata, “Jika Tuhan memberikannya (secara cuma-cuma - red) kepada saya, bagaimana mungkin saya menjualnya kepada orang lain..”

Carver dituntun Tuhan untuk melihat ratusan potensi dari sebuah kacang, dan hal ini mengubah sejarah bangsanya. Apa yang ia lakukan seperti perumpamaan tentang seorang hamba yang diberi satu talenta, namun yang berbeda adalah dia setia dengan satu talenta tersebut.

Dalam perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus Kristus di Matius 25: 14-28 diceritakan ada tiga orang hamba yang diberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta. Hamba yang diberi 5 talenta dan 2 talenta mengembangkannya menjadi 10 dan 4 talenta. Sedangkan yang satu talenta menguburkannya dan ketika tuannya kembali ia tidak menghasilkan sesuatu bagi tuannya.

Mungkin Anda berpikir bahwa satu talenta itu sedikit. Tapi mari kita lihat lebih jelas. Dalam kamus Alkitab, talenta adalah sebuah ukuran berat atau juga ukuran dari mata uang saat itu:

1 talenta = 34 kilogram atau senilai 6000 dinar.

Upah kerja 1 hari di jaman Yesus saat itu adalah 1 dinar.

Jadi jika dibandingkan dengan masa sekarang, seandainya upah kerja satu hari adalah Rp. 50.000.- maka Anda akan menerima 6000 X Rp. 50.000,- = Rp. 300.000.000.-

Modal kerja tiga ratus juta rupiah, tentu bukan jumlah yang sedikit bukan? Anda bisa berbuat banyak hal dengan uang sejumlah tersebut.

Dalam ilutrasi tersebut permasalahannya bukanlah pada jumlah yang diterimanya, namun pada sikap hatinya (Matius 25:24-25). Sikap hatinya yang salah adalah:

1. Dia menganggap tuannya sebagai manusia yang kejam yang mengambil keuntungan dari orang lain.
2. Dia dikuasai oleh ketakutannya.
3. Dia mengubur talentanya, tanpa mencoba dulu untuk mengusahakannya.

Tuhan bukanlah tuan yang jahat. Dia memberikan setiap orang kepercayaan, masing-masing menurut kesanggupannya (ayat 15).  Jika kita memiliki sikap hati yang benar dengan tidak mencurigai Tuhan, tapi setia dengan talenta yang telah ia berikan maka kita akan menerima berkat pelipat gandaan seperti para hamba yang setia itu.

Hal ini telah dibuktikan oleh Carver, hanya dengan kacang tanah ia bisa menemukan 300 produk yang dapat memberkati banyak orang. Temukan talenta yang telah Tuhan percayakan dalam hidup Anda, setialah dengan satu hal tersebut maka Tuhan akan melipatgandakannya untuk bisa menjadi berkat bukan hanya untuk Anda namun juga bagi banyak orang.

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles