Kebanyakan penduduk Indonesia mengkonsumsi rokok setiap harinya. Ada yang perokok berat ada pula yang ringan. Walaupun mereka sudah mengerti bahwa merokok itu tidak menyehatkan dan tidak sedikit orang yang meninggal karena merokok, tapi sepertinya mereka tidak bisa melepaskan diri dari rokok tersebut.
Mereka mungkin berpikir bahwa itulah kenikmatan hidup, walaupun akhirnya memakan nyawa dan kesehatan mereka sendiri. Malah ada yang tidak bisa berpikir dan bekerja selama dia belum merokok.
Tapi, pernahkah Anda berpikir mengenai dampak ekonomis jika Anda berhenti merokok? Bagaimana hidup Anda bisa berubah hanya karena kebiasaan jelek yang satu ini dapat Anda hentikan? Mungkin bukan Anda yang merokok, mungkin teman Anda. Ada baiknya Anda juga membagikan keuntungan yang didapat jika berhenti merokok.
Misalkan saja Anda menghabiskan Rp 3500 perhari untuk membeli sebungkus rokok kretek filter lokal. Ini berarti dalam sebulan Anda membelanjakan Rp 105 ribu untuk rokok. Dalam setahun pengeluaran Anda untuk rokok mencapai Rp 1.260.000. Misalkan saja Anda mulai merokok pada umur 30 tahun dan Anda merokok terus sampai berumur 50 tahun, maka Anda menghisap rokok selama 20 tahun. Bila dihitung, pengeluaran Anda untuk rokok selama 20 tahun adalah Rp 25.200.000. Semakin lama Anda merokok, semakin besar angka yang tertera. Itupun dengan asumsi bahwa harga rokok selalu konstan dan tidak pernah naik.
Kalau setiap tahun harga rokok naik sebesar 10 persen saja, maka dalam 20 tahun bila dihitung maka jumlah yang Anda belanjakan untuk rokok bisa mencapai lebih dari Rp 72 juta.
Apa yang terjadi bila Anda berhenti merokok dan menabungkan saja uang jatah rokok tersebut? Kalau misalnya Anda menginvestasikan Rp 105 ribu per bulan tadi ke tabungan yang memberikan 10 persen per tahun, maka setelah 20 tahun (240 bulan), saldo tabungan Anda akan lebih dari Rp 80 juta!
Pada saat ini sudah ada beberapa produk investasi yang bisa memberikan hasil sekitar 15 persen per tahun. Jika Anda menggunakan produk dengan bunga 15 persen per tahun, maka uang Anda akan mencapai Rp 159 juta lebih. Bayangkan berapa saldo uang yang Anda miliki nanti, yang mungkin bisa Anda wariskan ke anak cucu.
Itu keuntungan pertama. Keuntungan selanjutnya adalah biaya pengobatan yang harus Anda keluarkan. Rokok bisa menyebabkan Anda terkena radang paru-paru, yang biasanya baru akan terasa saat Anda memasuki usia 50-60 tahun. Ongkos inap yang harus Anda keluarkan minimal 200 ribu / hari. Biaya obat dan biaya dokter pun terbilang mahal karena penyakit radang paru-paru adalah penyakit kritis yang bisa menyebabkan kematian.
Bila memang demikian, kenapa Anda tidak memutuskan untuk berhenti merokok dan menginvestasikan uang tersebut secara rutin? Hidup tanpa rokok akan membuat umur Anda lebih panjang sehingga Anda dapat menikmati kebersamaan dengan keluarga Anda lebih lama lagi.
Terkadang untuk mengambil keputusan yang menguntungkan, ada pengorbanan yang harus Anda lakukan. Dalam hal ini adalah kenikmatan Anda merokok. Tapi apa yang akan Anda dapatkan jauh daripada itu. Anda akan kaya baik secara keuangan maupun kesehatan.
Sumber : semuabisnis/lh3