Apakah Anda pernah memiliki hari dimana Anda sangat ingin pasangan Anda memahami bagaimana perasaan Anda, sehingga Anda cepat mengambil telepon genggam Anda dan mengirim pesan singkat? Lalu setelah mendapat balasan darinya, Anda dengan cepat juga menulis tanggapan Anda tanpa berpikir ulang dan kemudian menekan tombol kirim.
Anda menjadi tidak sabar menunggu pesan balasan dari pasangan Anda. Hanya dalam hitungan beberapa detik, Anda sudah memeriksa kembali telepon Anda. Bila pasangan Anda tidak segera merespon pesan yang Anda kirim, Anda dengan cepat menjadi marah dan langsung mengirim pesan singkat kembali. Tanpa disadari, Anda sedang memulai pertempuran lewat layanan pesan singkat. Dan hal ini ternyata dapat menjadi bencana bagi hubungan pernikahan Anda.
Banyak pasangan yang jatuh ke dalam kebiasaan berkomunikasi melalui layanan pesan singkat dan menggunakannya sebagai alat menyelesaikan konflik. Padahal, komunikasi elektronik tersebut memiliki keterbatasan. Pertanyaannya sekarang, ‘Apakah kita harus berkomunikasi dengan pasangan kita lewat hubungan telepon saja dan “membuang” layanan pesan singkat yang tersedia di ponsel kita?” Tentu saja tidak. Bila Anda lebih cermat, yang menjadi masalah dalam hal ini bukanlah pada layanan pesan singkat yang ada di ponsel Anda, tetapi cara komunikasi pikiran, perasaan, dan reaksi Anda yang tidak efektif.
Oleh karenanya, untuk mengatasi problematika ini, Anda harus mengetahui apa-apa yang boleh dan tidak boleh ketika berkomunikasi menggunakan layanan pesan singkat. Berikut beberapa "hal yang boleh dan tidak boleh" yang dimaksud tersebut:
• Kirimkan pesan yang berisi perasaan cinta, kekaguman, dan penghargaan Anda kepada pasangan Anda. Gunakan layanan pesan singkat ini untuk mengirim pikiran dan perasaan positif Anda terhadap pasangan Anda.
• Jangan mencoba untuk menyelesaikan konflik lewat layanan pesan singkat. Jika Anda dan pasangan Anda memiliki riwayat kegagalan berkomunikasi lewat ponsel selama konflik maka hindari menggunakan alat komunikasi tersebut. Selesaikan konflik Anda setelah Anda sudah bertatap muka dengan pasangan Anda.
• Ingatlah bahwa pasangan Anda mungkin tidak selalu available sepanjang hari itu. Ketika ia membalas pesan Anda sedikit lama, itu bisa saja karena kondisinya memang tidak memungkinkan. Jangan berharap pasangan Anda selalu memiliki waktu yang banyak untuk membalas pesan singkat Anda. Ini sungguh tidak realistis dan benar-benar dapat menciptakan masalah dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda.
• Jangan “menggigit” kembali. Jangan hanya karena pasangan Anda menyakiti hati Anda dalam pesan singkat tersebut, ini bukan berarti Anda harus membalas hal tersebut. Cobalah merespon kata-kata negatif tersebut dengan pesan-pesan yang mengandung kata-kata hormat dan cinta.
• Beritahu pasangan Anda ketika konflik sedang muncul bahwa Anda akan membicarakan masalah tersebut setelah ia pulang ke rumah. Berbicara tatap muka memungkinkan Anda berdua menggunakan semua gaya komunikasi verbal dan nonverbal.
• Jangan mengirim pesan marah termasuk diantaranya komentar yang sifatnya menyerang pasangan Anda, kritik, bahasa kotor, atau komentar merendahkan. Pasangan Anda dapat melacak pesan teks menyakitkan dan cepat diingatkan tentang bagaimana Anda telah menyakitinya. Baca kembali pesan singkat Anda sebelum mengirimnya, dan pastikan pesan Anda adalah pesan mengandung rasa hormat.
• Ambil beberapa saat untuk menenangkan saraf sebelum Anda mengirim balasan ke pasangan Anda. Baca kembali teks Anda. Editlah atau hapus kata-kata di pesan Anda yang negatif. Anda juga boleh menambahkan hal yang ingin Anda katakan kepada pasangan Anda di pesan singkat tersebut bila Anda merasa ada yang kurang.
• Jangan lupa mengingatkan pasangan Anda bahwa kalian berdua adalah satu tim. Semakin sering Anda melakukan ini, maka akan semakin berkurang pesan-pesan menyerang untuk membela diri yang ditulis dan Anda berdua kirimkan.
• Gunakan pesan singkat sebagai cara untuk berkomunikasi hal-hal yang sederhana. Pakailah media tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu yang tidak memacu amarah.
Setiap rumah tangga pasti menghadapi permasalahan dan tidak ada yang terlalu sulit dari permasalahan itu yang yang tidak bisa dipecahkan. Anugerah Allah pasti turun kepada rumah tangga Anda jika Anda tetap setia memegang janji komitmen pernikahan yang dulu pernah Anda ucapkan di hadapan-Nya. Jangan pernah menyerah ! Pertahankan terus pernikahan Anda sampai maut memisahkan karena itu adalah rancangan Allah bagi Anda dan pasangan Anda.
Sumber : growthtrac