Pelajaran Dini Tentang Uang Buat Anak

Investment / 29 May 2010

Kalangan Sendiri

Pelajaran Dini Tentang Uang Buat Anak

Lois Official Writer
4596

Salah satu hal yang selalu menjadi pikiran orang tua sekarang adalah berapa uang saku yang sebaiknya diberikan kepada anak-anaknya. Kelihatannya sepele, tapi kalau Anda tidak cermat bisa-bisa Anda dibuat pusing oleh anak-anak yang selalu minta uang saku.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan uang saku buat anak-anak Anda adalah :

Sesuaikan jumlah pemberian uang saku dengan penghasilan Anda

Pemberian uang saku merupakan salah satu pos pengeluaran rutin dalam pengeluaran keluarga, sehingga Anda harus merencanakannya dengan cermat. Jangan manjakan anak Anda dengan memberikan uang saku yang cukup besar, karena dia akan terbiasa untuk meminta lebih. Ada cara lain untuk tetap bisa menunjukkan rasa sayang kepada anak, yaitu memberikan hadiah misalnya.

Tidak perlu berlebih

Berapa sih sebaiknya jumlah uang saku yang diberikan? Itu mungkin pertanyaan Anda selanjutnya. Angkanya bisa sangat bervariasi. Yang paling bijak adalah memberikan uang saku yang cukup dengan kebutuhannya. Terus bagaimana cara mengetahui kebutuhan si anak supaya Anda tidak memberikan jumlah uang saku yang berlebih? Gampang kok, tanya saja langsung ke anak Anda. Selain Anda mengetahui apa saja yang biasa dia belanjakan dari uang saku tersebut, dia juga dapat diingatkan bahwa ia harus membelanjakan uangnya sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginannya.

Uang saku bukan berarti untuk dibelanjakan semua

Berikan pengertian kepada anak bahwa uang saku yang mereka dapatkan sebaiknya juga ditabung. Beri kepercayaan padanya untuk mengelola tabungannya sendiri. Jadi Anda dapat mengetahui bagaimana kebiasaannya menabung. Selain itu, ajarkan juga untuk menyumbang karena hal ini akan menumbuhkan rasa kepedulian dan kesadaran sosial pada diri si anak.

Ajarkan kemandirian dalam mengelola uang sakunya

Semakin dini belajar, maka akan semakin baik bagi si anak. Kemandirian dalam mengelola uang dapat dimulai dari kemandirian dalam mengelola uang saku yang ia dapatkan. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan uang saku secara mingguan atau bulanan.

Si anak akan belajar untuk mengelola uang sakunya, karena kalau habis maka takkan dia dapatkan dua kali, sehingga dia mencukupkan diri dengan uang saku selama periode tertentu yang telah Anda sepakati. Kecuali kalau memang ada alasan-alasan yang mendesak. Kalau dia sudah dewasa kelak, ia sudah tahu bagaimana mengelola gaji.

Sumber : tabloidnova/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami