REDD : Menjaga Hutan, Mensejahterahkan Rakyat

Saat ini Indonesia masih diperhadapkan dengan masalah pembangunan sosial ekonomi masyarakat yang sebagian masih hidup dalam kemiskinan. Selain itu, Indonesia juga menghadapi masalah yang begitu pentingnya yaitu bahwa hutan tropis yang berperan jauh lebih besar sebagai paru-paru dunia.

Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Norwegia yang bertajuk Reducing of Emissions from Deforestation and forest Degradation (REDD) Kamis (27/5) menyampaikan bahwa, “Hutan kami menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang memungkinkan kehidupan manusia. Hutan kami menyediakan jasa lingkungan yang tak ternilai harganya untuk dunia.”

Karena itu Indonesia bertekad mencapai sebagian besar target emisi karbon melalui skema REDD plus dengan manajemen lahan gambut yang berkelanjutan. Indonesia juga akan bekerjasama dengan negara maju untuk melindungi karbon Indonesia yang cukup signifikan secara global dan kekayaan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis seraya membantu masyarakat lokal agar lebih sejahtera.

Komitmen Indonesia untuk melakukan moratorium konversi hutan dan lahan gambut dilakukan selama dua tahun. Moratorium dilakukan dalam upaya menekan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan. Jika berhasil, Norwegia akan membayar hingga 1 millar dolar kepada Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun mendatang. Hal tersebut merupakan bagian dai Letter of Intent yang ditandatangani Indonesia dan Norwegia.

Sumber : okezone/lh3

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles