Masih perlukah orang dewasa melakukan imunisasi? Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Alergi Imunologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sukamto Koesnoe, sepertinya halnya balita, orang dewasa juga perlu imunisasi untuk merangsang ketahanan tubuh terhadap infeksi tertentu. Sukamto mengatakan banyak orang dewasa rentan terpapar virus dan bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.
Di Indonesia, imunisasi bagi orang dewasa belum populer karena baru diperkenalkan tahun 2000-an. Selain itu, biaya imunisasi dewasa juga tergolong mahal, bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung jenis vaksinnya karena tidak mendapat subsidi pemerintah seperti imunisasi pada anak-anak. Yang perlu disadari adalah kerja vaksin makin menurun seiring pertambahan usia. Makanya, imunisasi perlu diulang ketika dewasa.
Dalam dunia kedokteran, imunisasi ulang disebut dengan istilah booster. Lewat booster itu tubuh diingatkan kembali terhadap kuman tersebut. Imunisasi dewasa dapat diberikan kepada mereka yang berusia di atas 12 tahun. Jenisnya meliputi imunisasi influenza, pneumokokus, measles, mumps, rubela atau (MMR), lifter, pertusis, tetanus (DPT), imunisasi DT difter, dan tetanus (DT). Vaksin-vaksin itu bisa diberikan secara berulang, antara 3 dan 10 tahun. Namun, ada juga vaksin yang tidak harus diulang ketika dewasa. Contohnya, vaksin hepatitis A dan B cukup dilakukan sekali seumur hidup.
Sumber : kompas.com/dan