“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27)
Banyak dari kita yang hidup di dunia ini yang tidak sadar bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Saat Anda bangun pada pagi hari, Anda dapat memilih untuk berbahagia dan menikmati hari itu, atau Anda dapat memilih untuk tidak berbahagia dan memilih memasang wajah masam. Itu terserah Anda. jika Anda membuat kesalahan dengan mengizinkan keadaan Anda menahan kebahagiaan Anda, Anda menanggung resiko kehilangan kehidupan yang berkelimpahan.
Anda sebaiknya memilih untuk berbahagia dan menikmati kehidupan Anda! Jika Anda melakukannya, Anda tidak hanya akan merasa lebih baik, tetapi juga iman Anda akan membuat Tuhan muncul dan mengerjakan keajaiban-keajaiban. Tuhan mengetahui bahwa kita mempunyai kesukaran-kesukaran, pergumulan-pergumulan, dan tantangan-tantangan. Tetapi ia tidak pernah memaksudkan supaya kita hidup satu hari “di khayangan”, dan hari berikutnya jatuh ke tempat sampah, kalah dan depresi karena kita mempunyai masalah. Tuhan ingin kita hidup dengan konsisten. Ia ingin kita menikmati setiap saat dalam kehidupan kita.
Untuk melakukannya, Anda harus belajar untuk hidup pada hari ini, sekali untuk sehari; lebih baik lagi, gunakanlah waktu sebaik-baiknya. Adalah baik jika kita bisa melihat pemandangan keseluruhan, menetapkan tujuan, menetapkan biaya dan membuat rencana, tetapi jika Anda selalu hidup di masa depan, Anda tidak pernah benar-benar menikmati masa kini dengan cara yang Tuhan inginkan bagi Anda.
Jika kita memusatkan perhatian terlalu besar untuk masa depan, kita akan menjadi frustasi karena kita tidak mengetahui apa yang akan datang. Biasanya, ketidakpastian itu meningkatkan tekanan hidup dan menciptakan rasa tidak aman. Walaupun demikian, kita perlu memahami bahwa Tuhan telah memberikan kepada kita anugerah untuk menjalani kehidupan hari ini. Dia belum memberikan kepada kita anugerah untuk hari esok. Jika kita mendapat anugerah sampai hari esok, kita akan mempunyai kekuatan untuk melaluinya. Tuhan akan memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan. Tetapi jika kita khawatir tentang hari esok sekarang juga, kita ditakdirkan untuk menjadi frustasi dan putus asa.
Dengan tindakan kemauan Anda, pilihlah untuk mulai menikmati kehidupan Anda sekarang. Belajarlah untuk menikmati segala sesuatu yang ada di sekeliling Anda. Kebahagiaan adalah keputusan yang Anda buat, bukan emosi yang Anda rasakan. Tentu saja ada saatnya di sepanjang kehidupan Anda, hal-hal buruk terjadi, atau segala sesuatu terjadi sesuai yang kita harapkan. Tetapi itulah saat kita harus membuat sebuah keputusan bahwa kita akan berbahagia walaupun itu tidak mendukung.
Alkitab berkata bahwa kita seperti kabut, yang ada suatu saat dan tidak berapa lama kemudian lenyap (baca Yakobus 4:4). Kehidupan segera berlalu, jadi jangan buang satu saat lagi dari waktu Anda yang berharga dengan menjadi marah, tidak bahagia, atau khawatir. Pemazmur berkata, “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya” (Mazmur 118:24). Perhatikanlah, bahwa ia tidak mengatakan, “Besok, aku akan berbahagia.” Ia tidak mengatakan, “Minggu depan, saat aku tidak mempunyai begitu banyak masalah, aku akan bersukacita.” Tetapi ia berkata, “Inilah harinya.” Inilah hari saat Tuhan menginginkan kita berbahagia.