Larry Ellison, Tak Menyerah Saat Diterpa Masalah

Entrepreneurship / 20 May 2010

Kalangan Sendiri

Larry Ellison, Tak Menyerah Saat Diterpa Masalah

Budhi Marpaung Official Writer
7372

Larry Ellison adalah CEO dan pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle bernilai miliaran dolar. Dia terdaftar sebagai orang terkaya ketiga di Amerika, menurut Forbes tahun 2008. Namun, bagaimanakah perjalanan hidup Ellison hingga sampai posisi ini?  

Ditinggalkan ibunya semasa bayi, Lawrence J. Ellison dibesarkan oleh sanak keluarga imigran Rusia-Yahudi di South Side Chicago, Amerika Serikat. Ia sempat mengecap pendidikan tinggi di University of Illinois, namun tidak selesai.

Pada tahun 1965, Ellison pindah ke California, bekerja sebagai programer selama delapan tahun. Lalu ia terjun ke dunia bisnis dengan mantan bos, Robert Miner, untuk mendirikan apa yang akan menjadi perusahaan Oracle.

Ia dan Miner berjuang selama awal-awal pendirian Oracle. Ellison harus menggadaikan rumahnya untuk mendapatkan kredit usahanya. Pada tahun 1980, Oracle hanya memiliki delapan karyawan dan pendapatan kurang dari $ 1 juta.

Namun, hal tersebut merupakan salah satu aset yang akan bernilai jutaan dolar. Beberapa tahun sebelumnya, Ellison menemukan sebuah makalah penelitian IBM yang beredar di industri komputer. Ini menggambarkan sebuah perintis bahasa pemrograman database yang disebut SQL.

IBM belum tentu melihat kemungkinan ini, tapi Ellison melihatnya. Dia menulis ulang bahasa SQL sehingga dapat dijalankan pada komputer manapun. Pada tahun 1981, ketika Big Blue memutuskan untuk mengizinkan semua produk untuk mendukung SQL, Ellison telah mempersiapkan produk nya. Seperti dipompa keluar PC baru IBM, Oracle pun meledak di pasaran.

Gaya Ellison seperti prajurit samurai pada abad pertengahan. Dia meluncurkan serangan ganas di pasar software database dengan mempekerjakan pasukan-pasukan yang baru. Tanpa ampun, ia menyerang produk-produk pesaing dan memuji Oracle. Pendapatan perusahaan ini dari tahun ke tahun meningkat dua kali lipat dimana pada tahun 1988 perusahaan oracle mencapai pendapatan hingga $ 282.000.000.

Namun, hal ini ternyata tidak berjalan dengan mulus. Memasuki era-90 an, Ellison mendapat banyak tantangan, mulai dari kualitas produk perusahaan miliknya yang dianggap konsumen sudah ketinggalan sampai masalah kehidupan pribadinya membuat kondisi Oracle kolaps.

September 1990, perusahaan Ellison tersebut mengumumkan bahwa mereka telah mengalami kerugian sebesar $ 28.700.000, untuk pertama kalinya. Tidak sampai disitu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pun melakukan investigasi kepada Oracle karena diduga mereka telah melakukan praktik akuntansi terlarang. Ditengah-tengah semua persoalan tersebut, dalam sebuah perjalanan menggunakan sepeda, Ellison merenungkan kembali kondisinya hingga sampailah ia pada sebuah pertanyan yang akan mengubah ia dan perusahaan yang dipimpinnya, "Apakah saya orang yang tepat untuk memperbaiki kondisi Oracle?"

Ia pun akhirnya membuat keputusan. Ia tahu bahwa dirinyalah yang telah membuat kekacauan semua ini dan  ia sendiri yang menyelesaikannya. "Setelah berpikir lebih lagi, saya bertekad untuk tidak angkat kaki dari perusahaan ini," ujarnya. "Saya sadar bahwa saya tidak menemukan orang yang tepat untuk menggantikan saya menghadapi semua permasalahan diperusahaan ini."

Ellison pun merombak total manajemennya. Ratusan pimpinan di-PHK olehnya dan orang-orang yang dianggap tidak memberi manfaat kepada perusahaan diberikan pesangon.  

Ellison dan tim manajemen yang baru perlahan-lahan melakukan pemberesan hutang. Diikuti pengencangan finansial dan memperkenalkan sistem kompensasi terbaru bagi para karyawan bagian penjualan. Di tengah proses tersebut, Ellison berlibur ke Hawaii. Ketika berselancar, tubuhnya dihempaskan gelombang berukuran 13-kaki yang membuat tubuhnya hancur karena terbentur karang. Paru-paru-nya tertusuk, lehernya retak, tetapi kematian sepertinya belum bersahabat dengan Ellison. Seperti menjadi manusia baru, Ellison pun memiliki kekuatan baru untuk melakukan segala sesuatu dalam kehidupannya. Dan benar, di kepimpinannya, Oracle melompat dari lembah hitam. Pendapatan tahunan untuk tahun fiskal 1995 mencapai US $ 2,9 miliar.

Untuk memastikan bahwa Oracle adalah siap di masa depan, Ellison menginvestasikan sekitar $60 juta dari uangnya sendiri untuk membeli saham perusahaan pengendali nCube, sebuah Silicon Valley yang dapat membangun superkomputer paralel secara besar-besaran. Dengan memanfaatkan ribuan mikroprosesor, masing-masing dengan unit memori individu, mereka menyediakan kecepatan pemrosesan yang jauh lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah dari mainframe tradisional atau superkomputer. Ini satu-satunya cara, tegasnya, untuk menjual produknya dengan harga yang wajar. Ia berpendapat jika seseorang memiliki teknologi maka dipastikan orang tersebut akan memiliki masa depan.

Lebih dari segalanya, Ellison telah menunjukkan kepada Bill Gates siapa yang menjadi bos. Walaupun pendapatan Microsoft dua kali lebih besar daripada Oracle, Ellison dipandang sebagai satu-satunya orang dalam bisnis komputer dengan yang memiliki pendapatan bersih paling baik yakni sekitar $ 3 miliar. Ia memiliki visi, perusahaan dapat bersaing dengan Microsoft dan menjadi nomor satu.

Sumber : Success Magazine
Halaman :
1

Ikuti Kami