Di Lijiang, provinsi Yunan, ada seorang pria yang bernama He Yuelin (49) terkenal akan caranya mengemudikan sebuah truk walaupun dia tidak mempunyai kedua tangan untuk memegang kemudi.
Dia kehilangan kedua tangannya ketika berumur sembilan tahun waktu bermain dengan bom yang ternyata masih aktif sehingga mengakibatkan tangannya putus. Pria ini sekarang menuntut polisi ke pengadilan. Kenapa? “Bertahun-tahun saya mempunyai banyak tiket yang sudah tidak bisa saya hitung lagi, (tiket untuk mendapatkan SIM), saya harus mengemudi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saya. Mengemudi adalah satu-satunya kemampuan yang saya miliki.” Kata Yuelin menjelaskan.
Dia telah mengemudi sejak tahun 1984 dan untuk membuktikan keahliannya mengemudikan truk, dia mengikuti banyak kompetisi dan di tahun 2002 televisi merekam salah satu kompetisinya tersebut. Dia menjadi terkenal dengan nama julukan ‘Raja Mengemudi Tanpa Tangan’, tapi tetap saja polisi departemen lalu lintas tidak memberinya surat ijin mengemudi tersebut.
Tahun lalu, China memberlakukan ijin bagi beberapa orang dengan kelemahan fisik agar bisa mengemudi, namun Yuelin sendiri tetap belum mendapatkan ijin. “Ada diskriminasi terhadap orang yang mempunyai keterbatasan fisik untuk mengemudi, padahal kebanyakan dari mereka justru lebih mengemudi dengan aman daripada orang biasa,” keluhnya kemudian.
Kalau orang dengan keterbatasan fisik bisa melakukan sesuatu yang umumnya tidak bisa mereka lakukan, hal ini patut dihargai. Bila Anda orang yang terbatas kemampuan fisiknya, Anda bisa mendapatkan ilham bahwa Anda bukanlah orang yang tidak bisa apa-apa, asalkan berusaha. Bila Anda orang yang kemampuan fisiknya normal, Anda harus bersyukur dan berusaha lebih baik lagi.
Bila masalah datang, tanpa sadar Anda berkeluh kesah. Melalui ini, melalui hal sederhana seperti ini, Anda bisa melihat berbagai inspirasi yang dapat membangun hidup Anda hari lepas hari.
Sumber : orange/lh3