Kolesterol adalah kata yang paling ditakuti oleh sebagian besar masyarakat. Kolesterol yang tinggi dapat memicu serangan jantung, tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah dan oklusi vena retina.
Mungkin Anda belum mengetahui bahwa selain digunakan untuk melihat kadar emosi, mata juga bisa digunakan untuk melihat kadar kolesterol seseorang. Jika terlalu banyak kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak tebal, bisa menyebabkan oklusi vena retina saat ada penyumbatan di aliran darah ke dan dari mata.
Arteri retina yang dipersempit atau diblokir oleh kolesterol dapat menghambat sambungan antara saraf optic dan otak. Jika terus dibiarkan terus menerus, dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan tanpa rasa sakit. Melalui pemeriksaan mata, dapat dilihat ciri sebagai berikut :
Corneal arcus, yaitu cincin putih atau abu-abu tipis di sekitar tepi kornea. Hal ini menunjukkan ada endapan lemak dan kolesterol di dalam mata. Meskipun sering terlihat pada orang yang sudah tua, tapi orang muda jangan mengabaikan hal ini.
Hollenhorst plaque, yaitu adanya potongan kecil dari bahan lemak (kolesterol) yang berasal dari patahan lemak di dinding pembuluh darah dan ada di mata.
Beberapa kondisi kesehatan juga bisa dilihat dari mata seperti jika saraf optic bengkak dan terdapat darah di mata bisa menjadi indikasi dini adanya tumor otak. Saraf optic yang pucat dan bengkak menunjukkan adanya multiple sclerosis. Diabetes juga bisa dilihat dari melemahnya penglihatan, mata kusam menunjukkan kondisi tubuh yang tidak sehat.
Karena itu, periksakan mata Anda secara teratur. Selain untuk menunjukkan apakah penglihatan seseorang masih normal atau tidak, memeriksa kondisi secara keseluruhan bisa mengetahui kondisi kesehatannya.
Sumber : kompas/lh3