Keadaan Darurat, Thailand Terancam Pecah Perang

Nasional / 15 May 2010

Kalangan Sendiri

Keadaan Darurat, Thailand Terancam Pecah Perang

Daniel Official Writer
3858

Tadi malam, Jum’at (14/5), Bangkok, Thailand berubah menjadi kawasan. Terjadi berntrokan berdarah antara tentara dengan sekitar 2.000 demonstran pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Dalam bentrokan tersebut dilaporkan tujuh orang tewas dan 101 terluka, termasuk tiga wartawan asing. Bentrokan ini terjadi di Ratchaprasong, pusat perbelanjaan kenamaan Thailand, yang menjadi pusat konsentrasi demonstran.

Saat ini pemerintah Thailand memberlakukan keadaan darurat di 17 provinsi untuk mencegah pengunjuk rasa dari pedesaan bergabung dengan unjuk rasa anti-pemerintah besar-besaran di Bangkok. Bentrokan dipicu setelah Jenderal Khattiya Sawasdipol, seorang perwira militer yang mendukung kubu oposisi,  yang biasa disebut Seh Daeng (Panglima Merah), ditembak di bagian kepala pada saat sedang diwawancarai empat media asing. Meskipun tim dokter Rumah Sakit Vajira, Bangkok telah berhasil mengeluarkan peluru dari otaknya namun kondisinya masih sangat kritis. Namun pihak militer Thailand membantah telah melakukan penembakan tersebut, mereka sangat terkejut dengan apa yang terjadi.

Karena kondisi Thailand yang tidak kondusif, sejumlah kedutaan menutup kantor mereka termasuk kedutaan Amerika serikat. Sedangkan pemerintah Indonesia belum berencana untuk menutup kantor KBRI di Thiland masih menunggu perkembangan situasi.

Sumber : tempointeraktif/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami