Melihat Stephen Wiltshire melukis landscape perkotaan dengan begitu bagus mungkin akan mengagegetkan Anda. Pria berusia 36 tahun tersebut bukanlah layaknya seorang pria normal. Sejak berusia 3 tahun, ia sudah didiagnosis autis. Bahkan orangtuanya telah memasukkan Stephen kecil ke sekolah khusus. Disanalah bakat melukisnya diketahui dan ditemukan oleh gurunya.
Mulai saat itulah, baik orangtua dan guru-gurunya membimbing Stephen untuk mengembangkan bakat membuat gambar dalam sebuah kanvas atau karton putih yang besar.
Menurut informasi, Stephen pernah menyelesaikan sebuah lukisan yang sangat rumit hanya dalam waktu tiga hari.
Salah satu favorit obyeknya yang hingga sekarang ia masih gambar adalah gedung-gedung pencakar langit. Setiap ia bepergian, ia selalu bisa merekam dan menggambar kembali keadaan fisik kota-kota yang dilewatinya dengan sangat detail sekali.
Atas bakat yang luar biasanya, pada tahun 2006, Kerajaan Inggris menganugerahi Stephen Wiltshire gelar Member of The Order of The British Empire. Tiga tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2009, pria kelahiran London, Inggris tersebut didaulat sebagai Duta Hari Seni di negara kelahirannya.
Karya-karya Stephen sudah dibawa keliling berbagai negara di dunia. Kini, hasil tangannya tersebut dipamerkan di Sydney, Australia. Ia datang ke Australia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat disana tentang Autis.
Stephen Wiltshire adalah bukti keadilan Allah. Walaupun ia mengalami Autis, tetapi Tuhan memberikannya bakat melukis yang luar biasa. Sudahkah kita bersyukur dengan apa yang kita terima hari ini dalam kehidupan kita?
Sumber : berbagai sumber