Kurang Vitamin Mempercepat Tua

Gizi & Nutrisi / 9 May 2010

Kalangan Sendiri

Kurang Vitamin Mempercepat Tua

Lois Official Writer
3619

Kekurangan vitamin memang menjadi masalah besar saat ini. Di satu sisi, konsumsi buah dan sayur setiap hari tidak mencukupi. Cara mengolah yang salah dalam mempersiapkan makanan membuat vitamin rusak atau berkurang. Hambatan juga datang dari ketidakmampuan tubuh dalam menyerap vitamin dari bahan alami. Jadi apa yang harus dilakukan?

Satu-satunya alasan yang kerap dikemukan pakar kesehatan mengapa tubuh kita butuh tambahan beragam vitamin adalah karena ketidakmampuan tubuh memproduksi bahan-bahan ini. Tambahan makanan (suplemen) tidak hanya berlaku bagi mereka yang sedang sakit untuk membantu mempercepat pemulihan, melainkan juga baik bagi yang sehat.

Selain dapat menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan kualitas hidup kita, vitamin juga dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari penyakit berat seperti jantung. Sayangnya, suplemen yang beredar di pasaran terhitung tidak murah untuk kantong sebagian masyarakat kita. Dan juga tingkat kesadaran masyarat untuk mengonsumsinya masih terhitung rendah.

Di Cooper Institute di Dallas, Texas, AS, para ilmuwan meneliti sekitar 87 sukarelawan berusia sekitar 50-an tahun. Mereka diambil darahnya dan setiap hari diberi multivitamin. Enam bulan sesudahnya, tes darah menunjukkan penurunan kadar protein C-reaktif secara berarti. Tingginya kadar protein C-reaktif beresiko terkena penyakit jantung.

Dalam sel tubuh terdapat mitokondria (inti sel) yang berfungsi sebagai baterai. Fungsinya mengonversi lemak dan karbohidrat menjadi energi. Proses konversi ini menuntut mitokondria mengambil electron-elektron dari molekul oksigen dan menempatkannya di sekeliling sel membentuk rantai dengan molekul lain. Bila ada beberapa zat gizi yang berkurang, maka mitokondria mulai melepaskan molekul oksigen radikal ke dalam sel dan bakal membuat kerusakan di dalamnya.

Mitokondria butuh beragam multivitamin seperti zinc, besi untuk menciptakan enzim yang diperlukan dalam proses konversi energi. Bila mitokondria mengalami malfungsi, makin banyk oksidan yang bakal terlepas dalam sel. Konsekuensinya tubuh bakal cepat tua.

Meski memberi banyak janji akan manfaat, Anda perlu mengetahui perihal mengenai suplemen multivitamin :

Suplemen tidak menggantikan nutrisi dari makanan. Beberapa vitamin sebaiknya dikonsumsi secara bersamaan seperti vitamin C dan E supaya bekerja optimal

Tidak bisa dikompesasi karena kebiasaan buruk seperti merokok atau kurang olahraga

Tidak bisa digunakan untuk mengatasi kelebihan berat badan

Klaim bahwa suplemen mampu mengatasi persoalan mental adalah tidak benar. Meski demikian, beberapa vitamin bisa mengembalikan fungsi mental pada mereka yang kehilangan daya ingat.

Suplemen atau vitamin tidak dapat megnatasi persoalan disfungsi seksual. Tidak ada suplemen yang digunakan untuk afrodisiak.

Tidak ada suplemen atau multivitamin yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit berat seperti kanker, jantung koroner, AIDS, dan diabetes. Yang benar, suplemen membantu memperbaiki kondisi dan menghilangkan gejala seperti nyeri atau peradangan.

Jadi selain rajin makan sayuran dan buah-buahan, sebaiknya Anda juga mengonsumsi suplemen, dan campurkan vitamin C dan E secara bersamaan. Jaga hidup dengan tidak merokok dan olahraga teratur.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami