Pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, yang dilaporkan tewas dalam serangan udara CIA pada Januari, muncul dalam sebuah rekaman video di internet dan mengancam untuk melakukan serangan bunuh diri di AS.
“Waktunya sudah dekat ketika para Fedayeen (pejuang yang dipersiapkan untuk mengorbankan diri) akan menyerang negara Amerika di kota-kota utamanya,” kata Mehsud dalam rekaman video. Rekaman itu disebarkan segera setelah Taliban Pakistan yang didukung Al-Qaeda mengatakan bertanggungjawab atas percobaan serangan bom mobil di Times Square, New York, Sabtu sore.
Permusuhan yang dipublikasikan oleh pasukan Taliban ini benar-benar meresahkan dan seharusnya tidak terjadi. Yesus sendiri berkata, bahwa kita harus mengasihi orang lain sama seperti kita mengasihi diri sendiri.
Namun, para pejabat Pakistan sendiri mengabaikan klaim kelompok itu terhadap pemboman di Times Square sebagai propaganda putus asa untuk menunjukkan bahwa Taliban memiliki jangkauan global, padahal tidak.
“Ini adalah pemanfaatan media. Kami tahu dan dunia tahu kemampuan dan kapasitas mereka,” kata seorang pejabat keamanan Pakistan, yang tidak mau disebutkan namanya. Militer Pakistan sendiri berkata bahwa mereka telah melemahkan sejumlah gerilyawan di Pakistan melalui serangkaian serangan ofensif di bagian barat daya negara itu.
Mungkin mati syahid bagi kelompok Taliban merupakan hal yang membanggakan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa mereka di sini mempertaruhkan nyawa satu-satunya yang mereka punyai. Tindakan yang terlalu ekstrem tidak pernah ada sisi positifnya.
Sumber : kompas/lh3