Sungguh bejat perbuatan Hairul Asri Alias Dedi, 38, yang tinggal di daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pasalnya, karena gagal menjadi anggota dewan terhormat dan terlilit hutang besar, Asri rela menjual tubuh Nad, sang istri kepada teman-temannya.
Dari pengakuan Nad kepada pihak kepolisian setempat, suaminya memasang tarif antara Rp.300 ribu- Rp. 500 ribu bagi mereka yang ingin berkencan dengan dirinya. Tidak berdaya, ia pun menuruti kemauan bejat sang suami.
Upaya untuk melawan tindakan buruk Asri pernah dilakukan Nad, namun itu tidak berhasil. Bahkan setiap ia membantah perintah sang suami, tamparan dan pukulan menjadi makanan tubuhnya.
Menurut Nad, sang suami sebenarnya adalah orang yang baik pada awalnya, tetapi sikapnya mulai berubah ketika sang suami tidak masuk menjadi anggota legislatif pada tahun 2009 lalu. Ia kalah suara dengan pesaing dari calon legislatif dari partai lainnya.
Kini, sang istri mengalami trauma berkepanjangan akibat perlakuan yang tidak manusiawi dari suami yang pernah dicintainya.
Dalam kehidupan pernikahan, suami tidak seharusnya berlaku seenaknya kepada pasangan. Walaupun ditetapkan sebagai kepala atau imam atas sebuah rumah tangga tidak lantas ia berhak melakukan apa pun kepada sang istri. Rasul Petrus menulis dalam Kolose 3:19, “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” Biarlah ini menjadi pegangan bagi para suami bagaimana memperlakukan istrinya dengan benar.
Sumber : inilah