Tips Membuat Kartu Bisnis Profesional

Investment / 28 April 2010

Kalangan Sendiri

Tips Membuat Kartu Bisnis Profesional

Budhi Marpaung Official Writer
2971

Siapa bilang jika kartu Bisnis tidak penting bagi seorang wirausaha, investor, pengusaha, ataupun para profesional di bidang tertentu? Sekarang ini sepertinya tidak pas rasanya bila pertemuan bisnis tidak membawa kartu bisnis di dompet. Selain sebagai media memperluas jaringan, kartu bisnis dapat menjadi penarik calon pelanggan/rekanan untuk melakukan kegiatan bisnis dengan nama/perusahaan yang tertera di kartu tersebut.  

Melihat fungsi yang cukup besar dalam menyukseskan usaha seseorang sangat disarankan untuk membuat kartu bisnis dengan profesional. Lalu bagaimanakah membuat kartu bisnis yang dikatakan profesional? Berikut tipsnya:

1. Desain kartu yang Anda Inginkan. Tidak perlu untuk menjadi seorang desainer handal untuk melakukan hal ini. Anda cukup membayangkan dan mulai membuat sketsa di selembar kertas kartu yang akan buat. Sketsa ini berguna untuk memberikan gagasan dan mewujudkan inspirasi tentang apa yang ingin Anda cari. Warna menambah kekayaan nuansa kartu nama. Emas, hitam, perak, merah dan warna cream, semua berkesan profesional.

2. Pilih font logo Anda. Sebuah font cursive mewah bisa membuat desain Anda berkesan profesional, tetapi perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis font cursive yang terkadang sulit untuk dibaca. Jika Anda mau menggunakan font cursive, gunakan salah satu jenis yang dapat dibaca dengan mudah. Sangat tidak disarankan mencampur jenis font terutama untuk informasi kontak dan slogan.

3. Kurangi unsur-unsur yang tidak menambah tampilan dari kartu Anda. Menjejalkan banyak grafis atau teks ke dalam kartu bisnis Anda akan membuatnya berkesan ruwet dan mungkin akan menyebabkan calon pelanggan prospektif/rekanan bisnis Anda melemparkan kartu bisnis Anda. Buatlah simple. Nama perusahaan Anda — lebih besar dari semua informasi lainnya — teks kontak dan mungkin sebuah slogan tajam yang terkait/mencerminkan bisnis Anda dalam satu baris. Anda bisa menambahkan beberapa layanan di sepanjang tepi bawah kartu tersebut dalam font kecil (tapi hanya jika Anda tidak menggunakan pembatasan).

4. Gunakan grafis dengan bijaksana (minimal). Jangan buang-buang ruang berharga di kartu Anda dengan grafis yang besar. Hindari grafis yang tampak mencolok dan kartun. Kartu nama profesional tidak bergantung pada elemen grafis yang berlebihan. Untuk itu batasi penggunaan grafis hanya pada logo perusahaan Anda.

5. Masukkan desain kartu bisnis Anda pada program software yang dirancang untuk menyunting grafis. Memang Anda bisa menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk melakukan pendesainan, tetapi alangkah lebih Anda menggunakan program-program aplikasi khusus untuk grafis seperti Corel Draw atau software khusus untuk kartu nama.

6. Setelah semua suntingan akhir dibuat untuk melihat hasil akhir, cetaklah kartu bisnis Anda. Untuk pencetakkan, sebaiknya Anda melakukannya dengan jumlah terbatas terlebih dahulu. Apabila setelah hasil cetakkannya keluar sesuai dengan yang Anda harapkan barulah Anda mencetak kartu bisnis Anda dalam jumlah besar.

Sumber : tipsanda
Halaman :
1

Ikuti Kami