Raja terakhir dari Uganda memasuki usia ke-18 dengan merayakan perayaan selama empat hari berturut-turut yang berakhir pada hari Minggu kemarin (18/4). Hal ini juga mengindikasikan bahwa dia sudah diperbolehkan untuk mengambil alih secara penuh untuk memerintah, dimana kerajaannya berada di sebelah barat dari negara tersebut.
Sebagai hadiah di hari ulang tahunnya, dia diberikan symbol atas kepemimpinannya sebagai pelindung rakyat. Sang ibu, Ratu Best Kemigisa, memberikan sebuah Mercedes Benz.
Raja Oyo merupakan salah satu raja termuda yang memerintah setelah kematian sang ayah pada waktu umurnya 3 tahun. Ayahnya tersebut meninggal pada tahun 1995. Pada waktu itu, ditunjuk dewan untuk memberikan nasihat atas keputusannya.
Raja Uganda yang masih menjadi siswa sekolah menengah ke atas ini, mempunyai nama panjang Oyo Nyimba Kabamba Iguru Rukidi IV, memerintah lebih dari 2 juta penduduk di kerajaan Tooro.
“Menginjak usia 18 (tahun) sama dengan tanggung jawab yang luar biasa,” kata raja pada awal tahun ini, “Tapi saya didukung penuh oleh ibu saya, saudara-saudara saya dan yang lainnya, sehingga saya tahu bahwa saya bisa melakukannya.”
Salah satu acara yang diselenggarakan termasuk ibadah gereja yang dipimpin oleh berbagai denominasi dan sang raja berharap dapat menolong anak muda di daerah kekuasaannya yang belum mengenal pendidikan.
Di Uganda, pemerintah pernah mencabut kekuasaan kerajaan pada tahun 1967. lalu pada tahun 1990an, presiden mengembalikan kekuasaan tersebut dengan syarat bahwa pemimpin mereka harus lebih fokus pada kebudayaan daripada politik. Di negara Afrika lain, seperti Lesotho dan Swaziland, juga mempunyai raja.
Hikmat Tuhan kiranya beserta dengan raja ini sehingga dia mempunyai visi dan misi yang benar bagi negaranya dan juga bagi dunia
Sumber : cnn/lh3