Kementerian Luar Negeri RI bersama Kedutaan Besar RI di Lima, Peru telah menyelenggarakan Pameran Batik dan Tenun Daerah Indonesia di Quito, Ekuador, dan Lima.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka Promosi Terpadu Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Kedua pameran dan promosi kekayaan kebudayaan nasional itu dilaksanakan pada 5 April di Wuito, Ekuador dan pada 7 April di Lima, Peru.
“Begitu banyak pengunjung pameran, peserta lokakarya dan resepsi. Acara lokakarya banyak diikuti mahasiswa dan pengajar Fakultas Seni Universitas Catolica Quito.” Kata Istadi, sebagai Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, dan Kebudayaan KBRI di Lima, Peru.
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pameran, lokakarya, resepsi, peragaan busana dan pentas tari Nusantara. Hendra Kuswara, salah satu anggota tim Afif Syakur, penghasil karya batik dari Yogyakarta, juga memberikan contoh cara membuat batik.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam kesempatan Pertemuan Pertama Konsultasi Bilateral dan Sidang Pertama Komisi Bersama Indonesia-Ekuador guna meningkatkan hubungan dan kerjasama serta menggali berbagai potensi kerjasama kedua negara. Indonesia dan Ekuador telah menjalin hubungan diplomatik selama 30 tahun.
Bravo untuk batik Indonesia serta hasil kerajinan tangan lainnya. Kiranya hasil karya bangsa Indonesia yang majemuk penduduk dan kebudayaannya ini dapat dikenal lebih luas lagi oleh negara lain.
Sumber : antaranews/lh3