Aprikot, Apel Emas Kaya Beta Karoten

Gizi & Nutrisi / 13 April 2010

Kalangan Sendiri

Aprikot, Apel Emas Kaya Beta Karoten

Daniel Official Writer
4118

Buah aprikot sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di China. Buah yang masih berkerabat dekat dengan buah persik ini merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di daerah pegunungan. Seorang ahli mitologi Yunani menyebut aprikot sebagai "apel emas" dari Hesperides.

Aprikot diperkenalkan oleh penjelajah Spanyol ke California pada abad ke-18. Baik dalam keadaan segar, kering atau dalam kaleng, aprikot merupakan salah satu sumber beta-karoten terbaik. Hanya dengan mengkonsumsi satu buah aprikot segar saja, Anda telah memenuhi kebutuhan vitamin A harian Anda. Bahkan aprikot dalam kaleng menyediakan beta karoten tiga kali lebih banyak karena proses pemanasan telah memecah dinding sel dan melepaskan beta- karoten tambahan.

Kemudian oleh tubuh, beta karoten tersebut diubah menjadi vitamin A yang berguna untuk membantu melindungi mata dan menjaga kesehatan kulit, rambut, gusi dan jaringan tubuh lainnya. Vitamin A juga membantu pembentukan tulang dan gigi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Vitamin A dapat memperkuat kekebalan tubuh sehingga  tubuh dapat melawan infeksi. Untuk alasan ini, peneliti masih menyelidiki sumber berharga kekuatan penyembuhan dengan beta-karoten dari aprikot.

Aprikot juga merupakan sumber serat yang baik (sekitar 2,5 gram setiap tiga aprikot) dan penuh dengan kalium (sekitar 300 miligram dalam tiga buah segar atau delapan belah aprikot  kering). Aprikot juga menyediakan vitamin C.

Laetrile, yang juga disebut amygdalin atau vitamin B17, meskipun bukan vitamin resmi merupakan bahan alami yang diambil dari biji aprikot yang pernah populer untuk pengobatan kanker tidak resmi selama beberapa dekade. Efek antikanker tersebut diduga berasal dari kandungan sianida di dalamnya.

Sumber : saodaonline.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami