Anda mungkin pernah membeli makanan gorengan seperti pisang goreng, tahu isi, tempe goreng dan lain-lain, namun setelah menyantap makanan tersebut tiba-tiba tenggorokan Anda mulai terasa gatal dan timbul batuk. Perlu diketahui bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh minyak goreng bekas yang dipakai untuk menggoreng makanan tersebut.
Rasa gatal pada tenggorokan sebenarnya disebabkan oleh akrolein. Akrolein adalah suatu senyawa yang terbentuk karena suhu pemanasan minyak goreng melebihi titik asapnya. Minyak goreng yang baik memiliki titik asap yang cukup tinggi yaitu tidak kurang dari 215 derajat celcius. Namun bila minyak tersebut digunakan secara berulang-ulang, titik asapnya akan menurun sehingga akrolein semakin cepat terbentuk.
Selain membentuk akrolien yang menyebabkan gatal dan batuk, menggoreng pada suhu di atas titik asap juga akan mengubah asam lemak tak jenuh pada minyak menjadi asam lemak jenuh yang akan menambah kolesterol dalam darah. Itu sebabnya minyak goreng sebaiknya tidak Anda pakai secara berulang-ulang. Maksimal tiga kali dipakai dan setelah itu, jelantah atau minyak goreng bekas itu harus segera dibuang.
Sumber : kompas.com/dan